H.M. Suyatno, S.E., Tokoh Masyarakat di Kota Bekasi

LUGAS | Kota Bekasi - Minggu 22 September 2024. Tawuran merupakan suatu perkelahian atau tindak kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok atau serumpun masyarakat. Kata tawuran bagi masyarakat Indonesia ini sudah tidak asing lagi di telinga.Pada umumnya, tawuran diamati sebagai suatu yang tidak dibenarkan.

Pihak yang terlibat dalam tawuran bisa bermacam-macam, termasuk kelompok remaja, komunitas lokal, atau bahkan kelompok yang memiliki persaingan atau konflik tertentu. Kadang-kadang, tawuran juga melibatkan kelompok yang memiliki perbedaan latar belakang sosial, budaya, maupun agama. 

H.M. Suyatno, seorang tokoh masyarakat di Kota Bekasi merasa prihatin dengan maraknya aksi tawuran. Oleh karena itu H.M. Suyatno merasa terpanggil untuk menyatakan sikap, bahwa dirinya menolak segala bentuk aksi tawuran serta anarkhisme yang mengarah pada perbuatan tindak pidana.Mengutuk keras segala bentuk tawuran warga yang telah berakibat banyak warga masyarakat  menjadi korban baik moril maupun materil.

"Menyatakan aktivitas tawuran telah mengganggu ketentraman, ketertiban umum dan telah menimbulkan keresahan bagi masyarakat. Menyatakan aktivitas tawuràn warga tidak memberikan manfaat yang positif untuk dirinya sendiri, keluarga, lingkungan masyarakat sekitar bahkan telah menimbulkan kekhawatiran bagi orangtua, masyàrakat dan masa depan generasi pemùda penerus bangsa. Menyatakan aktivitas tawuran warga sudah tidak mengindahkan norma-norma Agama, hukum, sosial maupun adat istiadat yang berlaku di masyarakat, oleh karena itu kepada Polri, jangan ragu, mereka bersenjata atau tidak apabila sudah mengganggu ketertiban umum, berikan tindakan yang tegas," tandas H.M. Suyatno. 

Menurut H.M. Suyatno, polisi memiliki dua posisi polisi, yaitu preventif dan penegakan hukum. Kata dia, posisi preventif ini bisa dilakukan dengan cara mitigasi potensi rawan tawuran. Dalam mitigasi rawan tawuran pihak kepolisian harus bekerjasama. Bahkan, H.M.Suyatno mengatakan, maraknya tawuran juga harus jadi tanggungjawab tokoh masyarakat, orang tua, guru, dan sekolah. 

H.M. Suyatno juga mengajak masyarakat, khususnya orang tua, untuk lebih peduli dan berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi generasi muda. 

"Setiap anak adalah harapan masa depan kita, Ketika mereka terjerumus ke dalam pergaulan yang salah, seperti tawuran, bukan hanya masa depan mereka yang terancam, tetapi juga masa depan bangsa." 

"Mari kita bersama jaga anak-anak kita dengan penuh perhatian, agar mereka tumbuh menjadi generasi yang kuat, bermoral, dan berprestasi," pungkas H.M. Suyatno.
 (Agus W)