LUGAS | Jakarta - Sehubungan dengan biasnya aksi demonstrasi yang kerap dilakukan oleh oknum aktivis atau mahasiswa yang sering kali melakukan pemerasan terhadap pengusaha tertentu.
Aliansi Pemuda Mahasiswa Indonesia (APMI) menggelar aksi didepan Markas Besar Polisi Republik Indonesia, Jakarta, senin (14/10/2024).
Wilfridus Yons Ebit yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Mahasiswa Indonesia (APMI) mengecam keras tindakan para oknum Mahasiswa tersebut.
Menurut Yons Ebit, Mahasiswa ini sering melakukan aksi demo di beberapa tempat hiburan. kelompok-kelompok ini meminta sejumlah uang kepada owner yang mempunyai tempat hiburan dan sering juga di kasih uang.
Kepada Media, Wilfridus Yons Ebit menegaskan bahwa perilaku oknum Mahasiswa yang lebih kepada pemerasan
Menurutnya, Aktivis yang benar adalah yang malakukan gerakan atau aksi demo yang terkait dengan ketimpangan-ketimpangan sosial yang terjadi di masyarakat. Termasuk perilaku pejabat-pejabat yang mungkin tidak pro terhadap rakyat atau banyak kasus korupsi yang terjadi di republik ini.
"Saya meminta supaya pihak aparat kepolisian sebagai penegak hukum lebih tegas dan bijak merespon dan menanggapi bila perlu meberikan sanksi yang tegas kepada perilaku oknum atau aktivis mahasiswa yang di mana motifnya adalah pemalakan dengan dalil demo tempat-tempat hiburan," Papar Ebit.
Kedatangan Yons Ebit hari ini ke Mabes Polri guna memberikan keterangan pers sekaligus memonitor dan melihat langsung sekelompok Oknum yang rencananya hari ini demo depan Mabes Polri.
"Saya akan tunggu mereka di sini, saya mau lihat mereka demo dan apa alasan substansial yang mendesak mereka demo," Kata Yons.
Menurut Yons, Kelompok Pendemo ini menjiplak atau memplagiat Foto foto atau dokumentasi aksi yg dilakukan oleh kawan kawan lain beberapa waktu lalu, dimana aksi itu menolak Calon Taruna tidak fair di NTT.
"Saya tunggu mereka datang aksi, saya akan minta mereka minta maaf atas perbuatan memplagiat Foto dirinya dan kawan kawan yang melakukan aksi beberapa waktu lalu," Jelas Yons.
Menjadi Aktivis adalah sebuah kehormatan, sebuah posisi yang luhur karena kawan kawan mengorbankan diri untk kepentingan banyak orng dalam gerakan gerakan sosial kemanusiaan, memperjuangkan hak hak dasar warga masyarakat.
"Maka ketika melihat sekelompok orng yang menamakan diri aktivis mahasiswa lalu menjadikan orng lain sebagai ATM Berjalan, adalah perilaku yang buruk dan tidak terpuji," pungkas Yons.
Tidak ada komentar