LUGAS | Jombang – Hujan deras yang mengguyur wilayah Sumobito, Jombang, pada Rabu malam 22/01/2025, mengakibatkan banjir yang merendam pemukiman warga di Dusun Balongsono, Desa Talun Kidul, Kamis dini hari (23/1/2025).

Air menggenangi rumah-rumah warga hingga setinggi leher orang dewasa, seperti yang diungkapkan oleh Wardoyo, salah satu warga Balongsono yang rumahnya terendam banjir.

"Airnya ini setinggi leher saya, orang - orang belum makan, tidak bisa pergi belanja, dan tidak ada persiapan bahan makanan," terang Wardoyo.

Banjir yang mulai terjadi sekitar pukul 02.45 WIB ini mengakibatkan 220 Kepala Keluarga (KK) terdampak. Menanggapi situasi darurat ini, Pemerintah Desa (Pemdes) Talun Kidul sigap mendirikan dapur umum di Balai Desa Talun Kidul untuk menyediakan makanan bagi warga terdampak.

Tidak hanya Pemdes, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang juga turut serta dalam penanganan banjir ini. Mereka berkolaborasi dengan berbagai relawan, termasuk Semar Bagana dan relawan lainnya, untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada warga yang terdampak.  

Sentra Komunikasi (Senkom) SAR Jombang juga berperan aktif dalam pendistribusian makanan dari dapur umum ke warga yang terdampak banjir.

"Anggota kami ikut aktif dalam penanganan banjir di Balongsono, khususnya dalam mendistribusikan makanan dari dapur umum di Balai Desa ke warga yang membutuhkan," jelas Arif Sudarwanto Ketua Bidang PBSAR Senkom Mitra Polri Jombang.

Kerja sama yang solid antara Pemdes Talun Kidul, BPBD Jombang, Senkom SAR Jombang, Semar Bagana, dan relawan lainnya menunjukkan sinergi yang kuat dalam penanggulangan bencana ini. Semoga bantuan yang diberikan dapat membantu meringankan penderitaan warga Balongsono dan proses pemulihan pascabanjir dapat berjalan lancar.

Ketua Senkom Mitra Polri Kabupaten Jombang Isnan Fauzi, S.H juga menjelaskan anggota kami tidak hanya diterjunkan di lokasi banjir, namun juga ada di lokasi tanah longsor di Dusun Banturejo, Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam, Jombang.

"Anggota kami ikut serta dalam penanganan banjir di Kecamatan Sumobito, dan Kecamatan Mojoagung, bahkan ada juga di Sambirejo Wonosalam untuk penangganan tanah longsor," jelas Isnan.