LUGAS | Kota Bekasi - Kecamatan Bekasi Selatan menggelar Focus Group Discussion (FGD) Menciptakan Keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) dan Antisipasi musim penghujan di Kecamatan Bekasi Selatan, bertempat di Gedung PGRI Kota Bekasi pada Selasa (18/2/2025).

Focus Group Discussion (FGD) dibuka oleh Penjabat Wali Kota Bekasi R. Gani Muhamad, yang hadir didampingi Kasatpol PP dan Kepala BPSDM. Selain membuka FGD Gani Muhamad juga pamitan dan mengucapkan terimaksih kepada seluruh jajaran dan juga aparatur baik ASN  dan Non ASN yang telah bekerja keras membantu menjalankan roda pemerintahan. 

"Pertahankan seluruh kinerja yang baik yang selama ini sudah diterapkan dan bahkan harus ditingkatkan agar pemerintah Kota Bekasi semakin baik dimata  masyarakat. Siapapun pemimpinnya, semua harus bekerja profesional. Dukung Bapak Tri Adhianto dan Bapak Harris Bobihoe untuk mewujudkan rencana-rencana pembangunan agar cita-citanya menjadikan kota Bekasi yang lebih baik  segera tercapai dengan peran serta Bapak /Ibu semuanya," jelas Gani Muhamad.

Focus Group Discussion (FGD) dengan nara sumber Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Dedi Herdiana dan Danramil 01/Kranji Mayor Inf. Taufik Ismail Danramil 01/Kranji Kodim 0507 / Bekasi. Dengan Moderator H. Isnaini Sekretaris Kecamatan Bekasi Selatan. FGD dihadiri Jajaran Forkopimcam Bekasi Selatan, para kepala UPTD Kecamatan Bekasi Selatan, Lurah se-Kecamatan Bekasi Selatan, Para Kepala seksi, Ketua MUB, Ketua DMI, Ketua PC LDII, Ketua PC NU, Ketua FKRW Kecamatan, Pokdarkamtibmas Bhayangkara, kader PKK, Posyandu, Pramuka, Kepala Sekolah,  Karang Taruna, para tokoh agama dan tokoh  masyarakat.

Focus Group Discussion (FGD) tahun 2025 yang digelar Kecamatan Bekasi Selatan membahas bagaimana menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat dan antisipasi terjadinya bencana di musim hujan.

Menurut Camat Bekasi Selatan Karya Sukmajaya dalam sambutannya, penyelenggaraan FGD ini ditujukan untuk melakukan koordinasi antara aparat, tokoh masyarakat, dan masyarakat Bekasi Selatan  untuk menciptakan situasi Keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas) terutama menghadapi bulan Ramadhan. Karena seringnya terjadi kenakalan remaja, seperti tawuran, balap liar dan lainnya. Focus Group Discussion (FGD) juga membahas Antisipasi Menghadapi Musim Hujan.

Kapolsek Bekasi Selatan, Kompol Dedi Herdiana, menyampaikan pentingnya kolaborasi antara pihak kepolisian, pemerintah kecamatan, dan seluruh elemen masyarakat untuk memastikan situasi keamanan yang kondusif menjelang menjelang bulan Ramadhan. Ia mengajak semua pihak untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi dalam mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas selama Bulan Ramadhan.

"Focus Group Discussion ini diharapkan dapat memperkuat sinergitas antara aparat dan masyarakat dalam menjaga keamanan wilayah," jelas Kapolsek. 

Sementara itu, Danramil 01/Kranji/Kodim 0507  Mayor Inf. Taufik Ismail Ismail menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk menyusun rencana yang efektif dan komprehensif dalam menghadapi bencana.

“Dengan adanya rencana kontingensi yang baik, kita dapat meminimalisir dampak bencana dan menyelamatkan nyawa serta harta benda masyarakat,” ujar Mayor Inf. Taufik Ismail. 

Selain itu, edukasi kepada masyarakat tentang langkah-langkah yang harus diambil saat bencana terjadi menjadi salah satu fokus utama dalam rencana ini.

Pemerintah Kota Bekas menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.

"Melalui kegiatan ini, diharapkan tercipta sinergi yang kuat antara semua pihak dalam upaya menjaga keselamatan dan kesejahteraan masyarakat," jelas Mayor Inf. Taufik Ismail. 

Ditempat yang sama H. Basri Borahima, Ketua Pimpinan Cabang (PC) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Bekasi Selatan, menyampaikan kegiatan Focus Group Discussion Selain untuk bersilaturahmi, juga lebih mendekatkan diri masyarkat, Organisasi Masa, lembaga Swadaya masyarakat, kepemudaan, para tokoh dan lainnya untuk lebih memahami fungsi tugas dan mengantisipasi ganguan kamtibmas dan bagaimana  mengantisipasinya. 

Polri selaku alat penegak hukum, pelindung dan pengayom serta pelayan masyarakat senantiasa dituntut dapat menanggulangi setiap gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat khususnya peran aktif kegiatan akselarasi dalam hal meningkatkan kebersamaan dan melakukan pembinaan untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban di masyarakat dengan melaksanakan kegiatan Fokus Group Discussion ( FGD ) untuk menggali permasalahan-permasalahan sosial di masyarakat yang belum diselesaikan oleh masyarakat yang berdampak kepada ganguan Kamtibmas dan dalam kasus tertentu dapat menjadi konflik sosial.

"Maksud dilakukannya kegiatan ini adalah untuk menggali dan menyelesaikan masalah Kamtibmas yang sering terjadi terutama di bulan Ramadhan," kata H. Basri. 

H. Basri berharap Masyarakat khususnya dapat memahami dan mengerti pentingnya menjaga kerukunan antar masyarakat dan taat hukum agar lingkungan tetap kondusif dan terciptanya Sitkamtibmas yang aman dan tentram di lingkungannya, Masyarakat dapat memahami bahwa Kepolisian secara umum adalah bagian dari masyarakat sehingga perlu adanya kerja sama dan peran serta masyarakat dalam menjaga kerukunan antar mayarakat dan Sitkamtibmas di wilayah masing-masing. 

Dalam kesempatan itu H. Basri juga menyampaikan perlu dilakukan antisipasi bencana khususnya musim hujan.

"Perlunya upaya dalam koordinasi berkala, monitoring, upaya penanganan bencana. Selain itu juga diberikan rekomendasi dalam peningkatan komunikasi informasi dan edukasi, rehabilitasi fungsi hidrologis pada daerah-daerah dekat kali atau aliran sungai, peningkatan koordinasi dengan pemangku kepentingan dan membangun sistem peringatan dini bahaya," pungkas H. Basri. (Agus W)