LUGAS | Prabumulih — Malam di Masjid Miftahul Jannah, Kelurahan Tanjung Raman, terasa berbeda pada Rabu, 20 Maret 2025. Safari Ramadhan Pemerintah Kota Prabumulih singgah di sini, membawa pesan silaturahmi dan kepedulian.
Kehadiran Asisten 1 Pemkot Prabumulih, Dr. Aris Pribadi, M.Si., bersama rombongan Forkopimda, Kepala OPD, serta para tokoh masyarakat, menjadi simbol eratnya hubungan antara pemerintah dan warga. Di bawah temaram lampu masjid, suasana hangat terjalin tanpa sekat.
Ketua Masjid Miftahul Jannah PC LDII Prabumulih, H. M. Daud, SH., menyampaikan rasa syukur atas kunjungan itu. "Kami bangga menerima kunjungan ini. Semoga membawa berkah dan memperkuat hubungan pemerintah dengan masyarakat," ucapnya.
Ucapan selamat kepada Wali Kota Prabumulih, H. Arlan, dan Wakil Wali Kota, Franky Nasril, juga mengalir dari H. M. Daud. "Kami mendukung penuh langkah-langkah pembangunan yang diusung pemimpin baru," katanya.
Bukan Sekadar Seremoni
Wali Kota Prabumulih memang tak hadir langsung karena tugas luar kota di Batam. Namun, melalui Aris Pribadi, ia menitipkan pesan.
"Safari Ramadhan ini bukan sekadar formalitas. Ini cara kami mendengarkan langsung suara masyarakat. Pemerintah ingin tahu apa yang benar-benar dibutuhkan warga," ujar Aris dalam sambutannya.
Di sela-sela perbincangan, Aris menyampaikan bahwa menjaga hubungan harmonis dengan masyarakat menjadi prioritas. Safari Ramadhan juga menjadi ajang introspeksi dan memperkuat nilai-nilai kebersamaan.
Sebuah Simbol, Sebuah Komitmen
Sebagai bentuk kepedulian, Pemkot Prabumulih menyerahkan bantuan berupa satu unit vacuum cleaner untuk Masjid Miftahul Jannah. Tak mewah, tapi simbolis. "Masjid yang bersih mencerminkan hati yang bersih," ujar Aris.
Bantuan itu disambut hangat oleh jamaah. Tak sedikit yang memuji langkah pemerintah dalam mendukung kegiatan keagamaan. "Bantuan seperti ini menunjukkan bahwa pemerintah hadir di tengah masyarakat, bukan sekadar di balik meja," kata seorang jamaah.
Menguatkan Ukhuwah di Bulan Suci
Malam itu, Safari Ramadhan ditutup dengan doa bersama. Suara lantunan doa bergema, membawa harapan agar Ramadhan kali ini menjadi momentum memperkuat persaudaraan.
Di sudut masjid, seorang ibu berkerudung hijau tampak mengusap matanya. "Rasanya lebih dekat dengan pemerintah. Harapannya, hubungan seperti ini terus terjaga," katanya lirih.
Safari Ramadhan memang telah usai. Namun, pesannya tak lekang: bahwa dalam kebersamaan, setiap tantangan bisa dihadapi. Di Masjid Miftahul Jannah, silaturahmi adalah kekuatan. Dan di bulan Ramadhan, harapan itu tumbuh lebih kuat.
____________________________________
Laporan Aldrin | Editor: Mahar Prastowo | LUGAS
____________________________________
Laporan Aldrin | Editor: Mahar Prastowo | LUGAS
Tidak ada komentar