LUGAS | JAKARTA – Pemerintah tak mau setengah-setengah dalam menangani banjir yang kerap melanda wilayah Jawa Barat, khususnya di Bekasi dan Bogor.  

Senin (17/3), Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mengumpulkan para kepala daerah terkait di kantor Kementerian Pekerjaan Umum di Jakarta. Mereka yang hadir: Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang, Bupati Bogor Rudy Susmanto, dan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto.  

Topik utama rapat koordinasi ini: menertibkan bangunan liar di sempadan sungai, merevitalisasi irigasi, dan membangun tanggul serta bendungan. Ini bukan sekadar wacana. Ada target.  

Juni 2025, pembangunan harus dimulai


“Penetapan lokasi harus tuntas pertengahan April, pengadaan tanah selesai akhir Mei. Setelah itu, langsung masuk tahap pembangunan,” ujar Nusron Wahid.  

Menurut Nusron, lahan menjadi kunci. Tanpa lahan yang jelas, proyek bisa molor bertahun-tahun. Karena itu, kepala daerah diminta bergerak cepat.  

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menekankan, banjir tidak hanya urusan infrastruktur. Ada aspek ketahanan pangan yang harus diperhitungkan. “Rehabilitasi sempadan sungai ini bukan hanya soal air. Tapi juga soal bagaimana lahan di sekitar sungai bisa lebih produktif,” katanya.  


Bekasi Jadi Fokus  


Wali Kota Bekasi Tri Adhianto tidak tinggal diam. Ia memastikan bahwa Kali Bekasi akan menjadi perhatian utama dalam program ini.  

“Kami akan bagi tugas. Mana yang jadi tanggung jawab pusat, mana yang harus ditangani provinsi, dan mana yang dikerjakan Pemkot Bekasi,” ujarnya.  

Rawalumbu dan beberapa titik di sepanjang Kali Bekasi akan mendapat prioritas. “Kalau ini bisa dieksekusi dengan baik, warga Bekasi tidak perlu lagi khawatir banjir setiap musim hujan,” tambahnya.  

Bupati Bekasi dan Bupati Bogor juga sepakat. Mereka tahu, urusan banjir ini tidak bisa ditangani sendiri-sendiri. “Ini bukan cuma soal kabupaten mana yang kena dampaknya lebih besar. Ini soal bagaimana kita bisa berkolaborasi,” kata Bupati Bogor Rudy Susmanto.  

Pemerintah pusat sudah menyiapkan anggaran. Pemprov Jabar juga siap ikut mendanai. Pemkab dan Pemkot akan menyesuaikan kemampuan fiskalnya.  

Target sudah ditentukan. Rencana sudah digariskan. Tinggal satu hal: apakah eksekusinya benar-benar bisa tepat waktu?  

Jawabannya, kita lihat Juni nanti.  



Editor: Mahar Prastowo
Autentikasi: Humas Pemkot Bekasi (Ndoet/Dokpim)