Menurut keterangan Kabidhumas Polda Riau, Kombes Anom Karibianto, Brigadir Dedi dinyatakan dalam kondisi sehat saat mulai mengikuti pelatihan pada 18 Mei 2025. Namun, keluhan sakit mulai dirasakan pada Rabu dini hari dan segera ditangani oleh tim medis SPN secara berjenjang.
“Kondisi almarhum sempat stabil, namun memburuk secara mendadak pada Kamis pagi sehingga dirujuk ke rumah sakit. Sayangnya, nyawanya tak tertolong,” ujar Kombes Anom.
Brigadir Dedi dikenal sebagai sosok yang disiplin dan penuh semangat dalam menjalani pelatihan. Ia sedang mempersiapkan diri untuk menjadi bagian dari Tim RAGA, satuan yang ditugaskan untuk menangani kejahatan jalanan dan aksi premanisme.
“Almarhum berlatih dengan semangat tinggi untuk menjadi pelindung dan pengayom masyarakat. Kami sangat kehilangan,” tambah Anom.
Kabar duka ini menggugah empati seluruh jajaran Polda Riau. Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan bersama pejabat utama (PJU) Polda Riau turut hadir langsung ke rumah duka di Kecamatan Lima Puluh, Kota Pekanbaru.
Dalam suasana haru, Kapolda menyampaikan bela sungkawa secara langsung kepada keluarga, memimpin salat jenazah, dan turut mengantar almarhum ke tempat peristirahatan terakhir di TPU Sumbersari.
“Kami kehilangan salah satu putra terbaik Bhayangkara. Almarhum adalah pribadi yang tekun, penuh semangat, dan berdedikasi tinggi dalam tugas. Semoga Allah SWT menerima segala amal ibadahnya dan memberikan ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkan,” ucap Irjen Herry.
Polda Riau memastikan bahwa seluruh hak-hak almarhum akan dipenuhi dan diserahkan kepada keluarga sesuai ketentuan yang berlaku.
Kepergian Brigadir Dedi meninggalkan duka mendalam, namun juga menjadi pengingat akan pengabdian tanpa pamrih aparat kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Sumber Humas Polres Siak
Tidak ada komentar