LUGAS | Bantul — Kejuaraan pencak silat BAJA CUP #2 yang digelar Persinas ASAD di Gedung Serbaguna Al Ikhlas, Pundong, Bantul, Sabtu-Minggu (31/5–1/6/2025), tak sekadar menjadi ajang unjuk keterampilan tanding dan seni. Lebih dari itu, kegiatan ini dinilai sebagai bagian penting dalam menjaga keberlanjutan pencak silat sebagai warisan budaya bangsa.
Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Bantul, Sri Harijanto, menyebut Persinas ASAD sebagai salah satu aset penting dalam upaya pelestarian nilai-nilai luhur pencak silat. "Pesilat-pesilat muda dari 17 kapanewon ini bukan hanya calon atlet, mereka adalah penjaga tradisi. Mereka adalah aset kabupaten yang potensial dikembangkan hingga tingkat nasional," ujarnya saat membuka kejuaraan sekaligus meresmikan Gedung Serbaguna Al Ikhlas sebagai padepokan resmi Persinas ASAD Bantul.
Kejuaraan yang mengangkat tema “Dengan Aman untuk Selamat, dengan Ampuh untuk Damai” ini diikuti 136 pesilat usia dini dan remaja dari tingkat SD/MI hingga SMP/MTs. Mereka tampil dalam kategori tanding dan seni, dengan dukungan penuh dari 15 wasit dan juri IPSI untuk menjamin kualitas dan standar pertandingan.
Harijanto menegaskan pentingnya pendekatan karakter dalam pembinaan silat. "Pencak silat bukan sekadar bela diri. Ini adalah pendidikan karakter, warisan budaya, dan benteng moral bangsa," katanya.
Ketua Persinas ASAD Bantul, Darto Winarso, juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas unsur dalam pembinaan silat. Dalam sambutannya, ia mengucapkan terima kasih atas dukungan IPSI, unsur TNI-Polri, pemerintah desa, serta tokoh masyarakat dan organisasi kemasyarakatan yang turut hadir dalam peresmian padepokan tersebut.
"Silaturahmi ini adalah fondasi. Dengan sinergi yang terus terjalin, kami berharap pembinaan pencak silat dapat melahirkan generasi tangguh yang berakar pada budaya bangsa," ujarnya.
Persinas ASAD juga mewajibkan para pesilatnya untuk menguasai jurus dasar dan jurus penghayatan, sesuai dengan aturan IPSI dan perguruan, sebagai bagian dari pembinaan berjenjang dan berkelanjutan.
Tidak ada komentar