Ratusan Siswa dari PAUD hingga SMP Ikuti Senam Anak Indonesia Hebat di Landmark Bobong




LUGAS | PULAU TALIABU – Suasana pagi di Landmark Bobong, Minggu (15/6/2025), berbeda dari biasanya. Ratusan anak-anak dari jenjang PAUD, TK, SD, hingga SMP memenuhi lapangan terbuka, mengenakan seragam berwarna cerah, dengan senyum antusias dan semangat yang tak surut meski matahari mulai meninggi.

Mereka mengikuti kegiatan Gerakan 7 Kebiasaan Indonesia Hebat dan Senam Anak Indonesia Hebat, program edukatif yang diinisiasi untuk menanamkan nilai-nilai karakter sejak usia dini, sebagai bagian dari langkah besar menuju Indonesia Emas 2045.

Wakil Bupati Pulau Taliabu, La Ode Yasir, hadir langsung dan membuka kegiatan. Dalam sambutannya, ia menyampaikan rasa syukur sekaligus harapan besar terhadap masa depan anak-anak Taliabu.

“Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Pagi ini kita dipertemukan dalam kegiatan yang sangat penting bagi masa depan anak-anak kita, yaitu Gerakan 7 Kebiasaan Indonesia Hebat dan Senam Anak Indonesia Hebat,” ujar La Ode Yasir.



Ia menjelaskan bahwa gerakan ini tidak semata soal kegiatan fisik atau seremonial, tetapi merupakan bagian dari pembangunan karakter yang menyeluruh bagi generasi muda. Menurutnya, generasi emas tidak hanya dibentuk melalui kecerdasan akademik, tetapi juga melalui kebiasaan hidup yang baik dan teratur.

“Gerakan ini bertujuan mewujudkan anak bangsa yang religius, bermoral, sehat, cerdas, kreatif, bekerja keras, disiplin, tertib, mandiri, dan bermartabat,” tambah Yasir.

Tujuh kebiasaan yang dimaksud mencakup:
1. Bangun pagi
2. Beribadah
3. Berolahraga
4. Makan makanan sehat dan bergizi
5. Gemar belajar
6. Bermasyarakat
7. Tidur tepat waktu

Kebiasaan ini, kata Yasir, harus mulai dibudayakan di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Ia juga mendorong seluruh lembaga pendidikan di Taliabu untuk mengadopsi nilai-nilai tersebut dalam rutinitas harian siswa.

“Melalui implementasi tujuh kebiasaan ini, kita ingin anak-anak kita tumbuh menjadi pribadi yang kuat, tidak hanya dalam ilmu pengetahuan, tapi juga dalam empati dan tanggung jawab sosial,” jelasnya.




Senam massal yang mengiringi kegiatan menjadi momentum kebersamaan yang menggembirakan. Anak-anak tampak bersemangat mengikuti gerakan yang dipandu instruktur, sementara para guru dan orang tua menyaksikan dari sisi lapangan dengan senyum bangga.

Lebih dari sekadar kegiatan olahraga, pagi itu Landmark Bobong menjadi ruang edukasi publik yang hidup. Sebuah langkah kecil, namun penuh arti dalam membentuk pondasi karakter generasi muda Pulau Taliabu.

“Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi anak-anak sebagai generasi emas Taliabu,” pungkas La Ode Yasir.


-