LUGAS | Parongpong, KBB — Sekolah Menengah Pertama Nurul Ilmi Boarding School (SMP NIBS), sekolah berbasis asrama yang merupakan binaan DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Bandung Barat, mengawali tahun ajaran baru 2025/2026 dengan pelaksanaan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang sarat nilai pendidikan karakter dan pembentukan kebiasaan belajar sehat. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, 17–19 Juli 2025, dengan melibatkan siswa kelas VII sebagai peserta utama serta siswa kelas VIII dan IX dalam peran pendukung.

MPLS dibuka secara resmi oleh Kepala SMP NIBS, Uman Ruhman, S.Pd.I, pada Kamis (17/7/2025). Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya masa pengenalan sebagai momen membentuk kesan awal yang positif terhadap dunia sekolah.

“Alhamdulillah, seluruh rangkaian kegiatan MPLS berjalan lancar dan penuh semangat. Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi awal yang baik bagi para siswa untuk mengenal lingkungan sekolah serta membentuk karakter yang disiplin, santun, dan berjiwa Islami,” ujar Uman Ruhman.



Pembiasaan Sehat, Pembentukan Karakter

Hari pertama MPLS diisi dengan pengenalan guru, pamong, serta lingkungan fisik sekolah. Siswa kelas VII diajak memahami visi-misi lembaga, nilai-nilai dasar sekolah, serta mengikuti room tour mengenal berbagai fasilitas.

Pada hari kedua, pembiasaan hidup sehat menjadi fokus. Siswa memulai pagi dengan senam bersama, lalu mengikuti demo ekstrakurikuler. Berbagai unit kegiatan ditampilkan—mulai dari NIBS Futsal Club, PASKIBRA, PERSINAS ASAD, hingga kelompok puisi dan multimedia—yang menggambarkan kehidupan siswa yang dinamis dan beragam.

Aditya (13), salah satu siswa baru, mengaku terkesan dengan variasi kegiatan. “Saya jadi lebih semangat sekolah karena tahu banyak kegiatan yang bisa diikuti,” katanya.


Edukasi Remaja dan Respons Positif Narasumber

Hari ketiga MPLS diarahkan pada pendidikan karakter dan kesehatan remaja. Dua seminar digelar untuk memberi pemahaman sejak dini mengenai gaya hidup sehat dan pentingnya kesehatan mental.

Seminar pertama bertema “Remaja Cerdas Pilih Sehat, Jauhi Narkoba dan Rokok” diisi oleh Aiptu Rahmat Haryanto dari BHABINKAMTIBMAS Desa Cihideung. Ia menyoroti peran sekolah dalam mencegah pergaulan bebas dan penyalahgunaan zat berbahaya.

“Saya sangat mengapresiasi inisiatif SMP NIBS. Ini langkah penting untuk membangun generasi muda yang sadar akan pentingnya hidup sehat dan bebas dari pengaruh negatif,” katanya.


Seminar kedua yang membahas isu “Anti Bullying dan Mental Health pada Remaja” disampaikan oleh Tim Generasi Berencana (Genre) Kecamatan Parongpong. Diskusi berlangsung terbuka dan interaktif, memperlihatkan tingginya kesadaran siswa terhadap pentingnya kesehatan emosional.

“Anak-anak di SMP NIBS sangat aktif dan terbuka. Kami harap mereka dapat menjadi pelopor lingkungan sekolah yang sehat secara emosional dan sosial,” ujar salah satu narasumber dari Tim Genre.



Sekolah Binaan Ormas, Berkomitmen Menjadi Ruang Tumbuh yang Aman dan Positif

Sebagai sekolah yang dibina oleh DPD LDII Kabupaten Bandung Barat, SMP NIBS menanamkan nilai-nilai keislaman yang moderat dan berorientasi pada pembentukan akhlak mulia, kedisiplinan, dan kemandirian. Melalui kegiatan MPLS yang dirancang menyenangkan namun tetap edukatif, sekolah ini memperlihatkan bagaimana peran organisasi masyarakat dapat bersinergi dalam mendukung kualitas pendidikan di tingkat lokal.

Berakhirnya rangkaian MPLS menjadi titik tolak bagi perjalanan belajar para siswa selama setahun ke depan. Dengan pendekatan yang menggabungkan pembiasaan, edukasi kesehatan, serta penguatan karakter, SMP NIBS menegaskan komitmennya untuk menjadi ruang tumbuh yang aman, membahagiakan, dan bermakna bagi para peserta didik.

Pendidikan tidak hanya dimulai dari ruang kelas, tetapi dari cara sekolah menyambut siswanya—dengan nilai, perhatian, dan harapan. Di SMP NIBS, masa orientasi menjadi bukti bahwa pendidikan karakter dimulai sejak langkah pertama siswa memasuki gerbang sekolah. 


Laporan Muhammad Ramlan | Editor: Mahar Prastowo