LUGAS | JAKARTA — Sekelompok massa yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa dan Pemuda untuk Keadilan Rakyat menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Kementerian Perdagangan, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (1/9/2025).
Aksi dimulai sekitar pukul 12.15 WIB dengan jumlah peserta sekitar 30 orang. Massa datang menggunakan satu unit mobil bak terbuka yang dilengkapi pengeras suara dan membawa sejumlah spanduk serta poster. Mereka juga mengibarkan bendera Merah Putih.
Dalam orasi yang disampaikan secara bergantian, massa menuntut aparat penegak hukum, yakni Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan Agung, dan Kepolisian RI, segera menyelidiki dugaan praktik mafia kuota di Kementerian Perdagangan.
“Tidak boleh ada imunitas bagi para mafia yang telah mengorbankan kepentingan rakyat,” ujar salah satu orator.
Selain itu, mereka mendesak Presiden RI, Prabowo Subianto, menunjukkan ketegasan politik dengan mencopot pejabat Kementerian Perdagangan yang diduga terlibat dalam praktik mafia kuota.
Spanduk yang dibentangkan dalam aksi itu memuat tuntutan agar sejumlah pejabat diperiksa, diberhentikan, dan ditangkap. Nama-nama yang disebut dalam spanduk antara lain Zulkifli Hasan (Menteri Koordinator Bidang Pangan), Budi Santoso (Menteri Perdagangan), Selamet Nur Ahmad Effendi (Staf Khusus Menteri Perdagangan), serta Timothy (disebut sebagai pembagi kuota).
Aksi berlangsung singkat. Sekitar pukul 12.27 WIB, massa membubarkan diri dengan tertib. Situasi di sekitar lokasi tetap kondusif dengan pengamanan aparat kepolisian.
Laporan: Dani Prasetya
Tidak ada komentar