LUGAS | Jakarta – Dua bus pariwisata membawa sekitar 120 mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) menuju Jakarta, Jumat (5/9/2025). Mereka, yang tergabung dalam BEM KEMA Unpad, bergabung dengan aliansi BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) dalam aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI.

Dari Jatinangor, Sumedang, rombongan mahasiswa berangkat sejak pukul 07.00 WIB dari titik kumpul UKM Barat Unpad. Ketua BEM Unpad, Vincent Thomas, memimpin langsung keberangkatan ini.


Tuntutan Jangka Pendek

Aksi tersebut, membawa 17 tuntutan jangka pendek yang ditujukan kepada lembaga negara dan partai politik. Presiden Prabowo Subianto diminta menarik TNI dari pengamanan sipil serta membentuk tim investigasi independen atas kasus dugaan kekerasan aparat dalam demonstrasi 28–30 Agustus 2025.

DPR RI didesak membatalkan kenaikan gaji dan fasilitas anggota, serta mempublikasikan transparansi anggaran. Sementara partai politik diminta menjatuhkan sanksi tegas kepada kader bermasalah dan membuka ruang dialog publik bersama masyarakat sipil.

Kepolisian dan TNI juga menjadi sorotan. Polisi dituntut membebaskan demonstran yang ditahan, menghentikan kekerasan, dan menindak aparat pelanggar HAM. TNI diminta kembali ke barak dan menegaskan komitmen tidak terlibat dalam urusan sipil.

Di sektor ekonomi, pemerintah diingatkan untuk menjamin upah layak, mencegah PHK massal, serta membuka dialog dengan serikat buruh.


Tuntutan Jangka Panjang

Selain itu, mahasiswa membawa delapan tuntutan jangka panjang dengan batas waktu hingga 31 Agustus 2026. Agenda tersebut mencakup reformasi besar-besaran DPR, penguatan oposisi, perbaikan sistem perpajakan, hingga pengesahan UU Perampasan Aset Koruptor.

Mereka juga menuntut reformasi kepolisian, pencabutan mandat TNI dalam proyek sipil, penguatan Komnas HAM dan lembaga pengawas independen, serta evaluasi kebijakan ekonomi seperti UU Cipta Kerja dan proyek strategis nasional.

BEM SI menyebut aksi ini sebagai kelanjutan dari gelombang protes mahasiswa atas krisis demokrasi dan ketidakadilan ekonomi. “Kami datang dengan niat memperjuangkan hak rakyat,” kata Vincent Thomas.

Ratusan mahasiswa Unpad itu menambah daftar peserta aksi yang terkonsentrasi di kawasan Senayan. 


Laporan: Dani Prasetya | Editor: Mahar Prastowo