LUGAS | Pondokgede — Sekolah Alam Islami Muhammadiyah Pondokgede terus menunjukkan kiprahnya dalam pengembangan pendidikan berbasis nilai Islam di tingkat internasional. Sekolah yang dikenal inovatif di wilayah Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi ini, resmi menjalin kerja sama dan menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM) sebagai langkah strategis peningkatan mutu pendidikan.

Kegiatan penandatanganan MoU tersebut berlangsung di Sekolah Rendah dan Menengah ABIM Malaysia, disaksikan oleh sejumlah perwakilan lembaga pendidikan dari kedua negara. Kesepakatan ini mencakup kerja sama di bidang kurikulum, pertukaran wawasan pendidikan, serta penguatan nilai-nilai keislaman dan karakter siswa.

Kepala Sekolah Alam Islami Muhammadiyah Pondokgede, Ega Januardi, S.Pd., M.Pd., M.M., Gr., menyampaikan bahwa kerja sama internasional ini merupakan bagian dari visi besar sekolah dalam mengembangkan paradigma pendidikan berkelas dunia.

“Di zaman sekarang, pendidikan harus memiliki paradigma internasional untuk memajukan pendidikan nasional. Kami ingin menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi peserta didik, agar anak-anak senang belajar dan orang tua pun merasa bangga,” ujar Ega.

Ega menambahkan, Sekolah Alam Islami Muhammadiyah Primary dan Secondary Pondokgede siap berkolaborasi untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan.

“Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat mengembangkan sekolah menjadi lembaga pendidikan favorit yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga kuat dalam pembentukan karakter islami,” katanya.

Ia berharap kerja sama dengan ABIM Malaysia ini menjadi langkah awal yang produktif dalam memperkuat hubungan antar lembaga pendidikan Islam di kawasan Asia Tenggara.

“Insya Allah, dengan MoU ini kerja sama antara lembaga pendidikan di Indonesia dan Malaysia akan berjalan lancar dan saling menguatkan, khususnya dalam pengembangan Sekolah Alam Islami Muhammadiyah,” pungkasnya.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa Sekolah Alam Islami Muhammadiyah Pondokgede tidak hanya fokus pada pembelajaran di dalam negeri, tetapi juga aktif menjalin jejaring internasional untuk memajukan pendidikan Islam yang berdaya saing global.



Laporan: Supri