LUGAS | Pekanbaru - Pemerintah Provinsi Riau bersama sejumlah lembaga strategis akan menggelar Operasi Pasar Murah dan Pasar Tani di Kampung Proklim Kelurahan Agrowisata, Kecamatan Rumbai Barat, Kota Pekanbaru pada Kamis (20/11/2025). Kegiatan ini rencananya akan dimulai pukul 08.30 WIB, sebagai upaya konkret pemerintah dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok sekaligus mendukung rantai pasok pangan dari petani lokal.
Program ini menawarkan berbagai komoditas dengan harga terjangkau, mulai dari beras, minyak goreng, telur, gula pasir, hingga aneka bumbu dan sayuran hasil tani. Beras SPHP 5 kg dijual Rp59.000 per sak, minyak goreng Rp15.000 per pouch, telur ayam ras Rp46.000 per papan, serta gula pasir Rp17.500 per kilogram. Sementara komoditas seperti bawang, cabai, dan sayuran dipasarkan langsung dengan harga petani, sehingga memberikan manfaat ganda bagi masyarakat dan pelaku pertanian.
Pasar murah ini bukan hanya untuk menekan gejolak harga, namun juga memastikan akses bahan pokok tetap tersedia dan terjangkau menjelang akhir tahun—periode yang biasanya ditandai dengan naiknya permintaan konsumsi rumah tangga.
Lurah Agrowisata, Zulken, S.P., menyampaikan apresiasi sekaligus harapan agar kegiatan ini benar-benar memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
“Semoga kegiatan ini bisa betul-betul dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat, khususnya warga Kelurahan Agrowisata,” ujar Zulken.
Ia menambahkan, kehadiran pasar murah di tingkat kelurahan menjadi salah satu cara paling efektif untuk memperpendek jalur distribusi serta meminimalkan fluktuasi harga yang sering membebani rumah tangga berpenghasilan menengah ke bawah.
Kegiatan ini diharapkan dapat terus digelar secara berkala, terutama di wilayah padat penduduk yang rentan terhadap kenaikan harga pangan. Selain membantu ekonomi rumah tangga, pasar tani yang digabungkan dalam kegiatan ini juga memberikan ruang bagi petani lokal memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan secara langsung.
Dengan kolaborasi pemerintah, lembaga pangan, dan masyarakat, operasi pasar murah menjadi langkah konkret menjaga stabilitas ekonomi dan ketahanan pangan di tingkat daerah.


Tidak ada komentar