LUGAS | Tapanuli Selatan — Upaya panjang Tim SAR Gabungan dalam pencarian korban tanah longsor di Kampung Duren, Desa Batu Godang, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, akhirnya membuahkan hasil. Seluruh 22 korban yang sebelumnya dilaporkan hilang telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Operasi SAR resmi ditutup pada Senin, 1 Desember 2025.

Bencana longsor yang menimbun 10 rumah dan 13 kepala keluarga itu terjadi pada Rabu malam, 26 November 2025, sekitar pukul 21.00 WIB. Material longsor yang tebal dan kondisi medan yang berat membuat proses pencarian berlangsung penuh tantangan.

Penguatan Personel dan Peralatan Berat

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Pekanbaru, Budi Cahyadi, sebelumnya menurunkan 12 personel untuk memperkuat operasi pencarian di bawah koordinator Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan. Tim tambahan ini bergabung dengan unsur SAR lain yang telah lebih dulu berada di lokasi.

Proses pencarian mengandalkan kombinasi personel darat dan alat berat. Kepala Desa Batu Godang, Mahmudin Sihombing, menyampaikan bahwa tiga unit beko bantuan PT Hapesong, PT Martabe, dan PT RGB dikerahkan untuk mempercepat evakuasi material longsor.

“Material longsor sangat tebal. Bantuan alat berat sangat membantu mempercepat pencarian hingga seluruh korban dapat ditemukan,” ujar Mahmudin.

Identitas 22 Korban

Seluruh korban merupakan warga Kampung Duren. Tim SAR mengevakuasi mereka secara bertahap sejak hari pertama operasi. Berikut nama-nama korban yang ditemukan:

  1. Parmin

  2. Runta

  3. Edi

  4. Semini

  5. Amanda

  6. Amel

  7. Yuda

  8. Waso

  9. Rizal

  10. Basuki

  11. Samina

  12. Canra

  13. Dani

  14. Reno

  15. Zana

  16. Ondos (41)

  17. Irwan (29)

  18. Ayu (23)

  19. Jambul (35)

  20. Husein (70)

  21. Tasya (15)

  22. Riska

Seluruh korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Unsur Terlibat Operasi SAR

Operasi besar ini melibatkan berbagai unsur pemerintah, aparat keamanan, perusahaan swasta, hingga relawan masyarakat. Berikut daftar unsur yang terlibat:

  • Basarnas Pekanbaru: 9 orang

  • Bhabinkamtibmas Angkola Sangkunur: 1 orang

  • Babinsa Angkola Sangkunur: 1 orang

  • Aparat desa: 10 orang

  • Warga: 30 orang

  • Alat berat: PT Hapesong (1 unit), PT Martabe (1 unit), PT RGB (1 unit)

  • PT Heng Jaya Mineralindo: 4 orang

  • PT Agincourt Resource: 3 orang

  • PT PAMA: 2 orang

Sinergi seluruh unsur ini disebut menjadi faktor kunci keberhasilan pencarian korban dalam waktu relatif cepat mengingat luasan dan kedalaman material longsor.

Operasi SAR Ditutup, Tim Bergerak ke Lokasi Baru

Dengan ditemukannya seluruh korban, operasi SAR di Kampung Duren resmi ditutup. Tim rescuer Kantor SAR Pekanbaru kemudian diarahkan untuk melanjutkan operasi ke lokasi lain, yakni Dusun Aek Pardomuan, yang berjarak sekitar satu jam dari Kampung Duren.

Penutupan operasi ini sekaligus menjadi penanda berakhirnya masa tanggap darurat di titik longsor Batu Godang, sementara pihak pemerintah desa dan kabupaten mulai menyiapkan proses pemulihan pascabencana.




Sumber Humas SAR Pekanbaru