 |
| Menko Kesra Agung Laksono ditemani Head of Corporate Affairs Division Sarihusada Arif Mujahidin, saat meninjau paket susu SGM yang akan di bagikan kepada daerah-daerah terpencil dalam ekspedisi Bhakesra Gugus Laut Sail Komodo 2013 |
TABLOIDLUGAS.COM | Kesra - Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono didamping Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri
dan sejumlah pejabat tinggi dilingkungan TNI AL melepas Ekspedisi
Bhakti Kesra Nusantara (Bhakesra) Gugus Laut Sail Komodo 2013.
Ekspedisi ini merupakan kegiatan koordinasi Kemenko Kesra yang
bekerjasama dengan pihak lainnya yang peduli dengan perkembangan
daerah-daerah terpencil.
"Ini adalah kegiatan yang merupakan bagian dari Sail Komodo yang menjadi rangkaian untuk membantu masyarakat di daerah terpencil,"ujar Agung dalam pelepasan tim ekspedisi di Jakarta International Container Terminal (JICT) II Tanjung Priok Jakarta, Rabu (28/8/2013.
Menurut Menko Kesra Ekspedisi Bhakesra kegiatan ini akan berlangsung selama 20 hari di pulau Kayuwadi, Alor, Rote, Sabu, Samba dan pulau Komodo Nusa Tenggara Timur dengan melaksanakan berbagai kegiatan sosial untuk membantu masyarakat di daerah terpencil.
"Di pulau-pulau tersebut akan dilakukan penyerahan bantuan sosial,
pasar murah dan penyuluhan kesehatan bagi masyarakat,” ujarnya.
Salah satu perusahaan yang mendukung program Bhakesra adalah PT Sarihusada Generasi Mahardika. Sarihusada memberikan bantuan susu pertumbuhan sebanyak 11 ton senilai lebih dari Rp 850 juta yang dibawa oleh KRI Banda Aceh.
Head of Corporate Affairs Division Sarihusada Arif Mujahidin menambahkan, sebagai perusahaan yang memiliki perhatian terhadap masalah gizi masyarakat khususnya gizi ibu dan anak pihaknya turut mendukung kegiatan ekspedisi di wilayah timur Indonesia ini.
“Kami telah menyiapkan produk susu anak untuk memberi tambahan gizi bagi anak-anak pulau terpencil, dan hal ini sejalan dengan misi perusahaan yang berfokus untuk membantu peningkatan gizi keluarga,” papar Arif.
Perusahaan yang berbasis di Yogyakarta itu telah menyiapkan SGM Aktif dan Eksplor untuk dibagikan kepada anak usia 1-6 tahun yang tinggal di pulau-pulau tersebut.
“Semoga bantuan ini dapat membantu peningkatan gizi anak-anak yang perlu mendapatkan tambahan gizi karena keadaan sosial, ekonomi dan geografis mereka,” tambah Arif.
Sarihusada sebagai perusahaan penghasil nutrisi selama ini juga memiliki program sosial yang memfokuskan pada edukasi gizi melalui program edukasi ‘Ayo Melek Gizi’ bekerjasama beragam kalangan yang peduli pada gizi anak, termasuk kalangan akademis, pakar kesehatan, organisasi kemasyarakatan, lembaga swadaya masyarakat maupun para penggiat gizi.
Salah satunya adalah dengan mengandeng Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB Bogor melalui program ‘Ayo Melek Gizi’ Community and Nutrition Education Center (AMG CONNECT) yang hingga kini telah diikuti hampir 400 kader Posyandu dan para penggiat gizi masyarakat.
Edukasi gizi juga diberikan secara langsung kepada masyarakat terpencil di Desa Nyalindung sebuah desa tertinggal di Jawa Barat. Program ini di gelar dalam rangka menyambut Hari Gizi Nasional pada awal tahun lalu.
Dalam acara tersebut diadakan kegiatan sosial berupa pengadaan posyandu seperti penimbangan ibu hamil, bayi dan balita, konsultasi gizi, pemberian makanan tambahan serta training kepada kader tentang pelaksanaan posyandu secara mandiri.
[sumber: tribun]
