 |
| Ketua DDII Kab. Bogor, KH. Khaerul Yunus (dok SIOL) |
TABLOIDLUGAS.COM - Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Kabupaten Bogor pada Sabtu (9/11/2013) mengadakan Training Of Trainer (TOT) angkatan pertama tahun 2013. Pelatihan ini diselenggarakan dalam rangka kaderisasi da'i muda untuk mengantisipasi aliran sesat dan bahayanya pemurtadan.
Kegiatan yang dilaksanakan di Pesantren Darul Fallah Kabupaten Bogor ini mengundang perwakilan dari seluruh ormas dan lembaga Islam di Bogor. Rencananya acara ini digelar selama 4 hari pada Sabtu-Ahad sampai dengan tanggal (16/11/2013).
Dalam sesi pertama, pembicaranya adalah ketua DDII Kabupaten Bogor, KH. Khaerul Yunus. Kyai sepuh berumur 70 tahun ini menjelaskan bagaimana ciri-ciri aliran sesat, setidaknya ada 10 kriteria aliran sesat sesuai keputusan MUI yang beliau paparkan. Di antaranya adalah:
Pertama, mengingkari rukun iman dan rukun Islam.
Kedua, meyakini dan atau mengikuti akidah yang tidak sesuai dalil syar'i (Alquran dan sunnah Rasulullah Saw).
Ketiga, meyakini turunnya wahyu setelah Alquran.
Keempat, mengingkari otentisitas dan atau kebenaran isi al-quran.
Kelima, melakukan penafsiran Al-Qur'an yang tidak berdasarkan kaidah tafsir.
Keenam, mengingkari kedudukan hadits nabi sebagai sumber ajaran Islam.
Ketujuh, melecehkan dan atau merendahkan para nabi dan rasul.
Kedelapan, mengingkari Nabi Muhammad Saw sebagai nabi dan rasul terakhir.
Kesembilan, mengubah pokok-pokok ibadah yang telah ditetapkan syariah.
Dan yang terakhir, kriteria aliran sesat yang kesepuluh ialah mengkafirkan sesama muslim tanpa dalil syar’i.
Sumber: Suara Islam
Kegiatan yang dilaksanakan di Pesantren Darul Fallah Kabupaten Bogor ini mengundang perwakilan dari seluruh ormas dan lembaga Islam di Bogor. Rencananya acara ini digelar selama 4 hari pada Sabtu-Ahad sampai dengan tanggal (16/11/2013).
Dalam sesi pertama, pembicaranya adalah ketua DDII Kabupaten Bogor, KH. Khaerul Yunus. Kyai sepuh berumur 70 tahun ini menjelaskan bagaimana ciri-ciri aliran sesat, setidaknya ada 10 kriteria aliran sesat sesuai keputusan MUI yang beliau paparkan. Di antaranya adalah:
Pertama, mengingkari rukun iman dan rukun Islam.
Kedua, meyakini dan atau mengikuti akidah yang tidak sesuai dalil syar'i (Alquran dan sunnah Rasulullah Saw).
Ketiga, meyakini turunnya wahyu setelah Alquran.
Keempat, mengingkari otentisitas dan atau kebenaran isi al-quran.
Kelima, melakukan penafsiran Al-Qur'an yang tidak berdasarkan kaidah tafsir.
Keenam, mengingkari kedudukan hadits nabi sebagai sumber ajaran Islam.
Ketujuh, melecehkan dan atau merendahkan para nabi dan rasul.
Kedelapan, mengingkari Nabi Muhammad Saw sebagai nabi dan rasul terakhir.
Kesembilan, mengubah pokok-pokok ibadah yang telah ditetapkan syariah.
Dan yang terakhir, kriteria aliran sesat yang kesepuluh ialah mengkafirkan sesama muslim tanpa dalil syar’i.
Sumber: Suara Islam
