Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Pemerintah Biarkan Stigma Prabowo Dalang Kerusuhan Mei 1998

| 19 Mei WIB |
TABLOIDLUGAS.COM | Jakarta - Setelah 4 kali ganti presiden, dalam pemerintahan yang sah tidak pernah ada penuntasan serius terhadap kerusuhan Mei 1998. Masyarakat dibiarkan berkembang dalam kebodohan dan sengaja terpaku  otaknya yang dijejali oleh stigma tentang Prabowo Soebijanto  sebagai dalang peristiwa kerusuhan Mei.

“Kita bicara tentang keadilan. Tapi kita berlaku tidak adil terhadap Prabowo Subijanto. Dengan semakin menghembuskan stigma yang seolah benar,” demikian aktifis HAM, Angela Rianti kepada media ini di Jakarta Senin (19/5).

Menurutnya, membiarkan keempat periode pemerintahan yang sah mendiamkan kasus kerusuhan Mei menunjukkan ketiadaan niat dalam setiap pemerintahan untuk menuntaskan kasus ini.

 “Kita bicara tentang Demokratisasi, tapi kita tidak berlaku demokratis. Dengan membiarkan 4 periode pemerintahan yang sah, yang tidak mau dan tidak punya niat untuk menuntaskan pelanggaran HAM berat dalam kerusuhan Mei 1998,” ujarnya.

Sebaliknya menurutnya sebagian orang merasa cerdas dengan memilih orang dengan bermodalkan iba, belas kasihan, dan seolah dikorbankan issue atau fitnah.

 “Apakah cerdas memilih pemimpin dengan modal belas kasihan di seluruh dunia publikasi. Kita membiarkan diri kita dibodohi secara terus-menerus untuk semakin membenci sosok Prabowo, tanpa diadili dan tanpa rasa keadilan,” paparnya.

Media massa menurutnya berhasil membuat pemberitaan yang berpihak dan mengabaikan asas praduga tak bersalah.

“Kita semua lupa, belum pernah ada pengadilan, dan ketukan palu hakim, tentang siapa tersangka yang sesungguhnya dalang dari kerusuhan dan penculikan aktivis,” ujarnya. [L]

sumber laman: bergelora

PROMO PAKET UMRAH

TIKET KAI NATAL/TAHUN BARU 2024

×
Berita Terbaru Update