 |
| Sisa pengikut pengajian Warsidi yang hidup. Insert: Kol. AM Hendropriyono (Danrem 043 Garuda Hitam) |
TABLOIDLUGAS.COM | "Kalau orang yang seusia saya maju, itu berarti telat mikir," kata Mantan Kepala Badan Intelijen Negara A.M. Hendropriyono soal Capres Koalisi Merah Putih, Prabowo Subiyanto.
Kata Hendro, sebagaimana dilansir Tempo, orang di usianya harusnya menjadi tokoh yang menasehati mereka
yang lebih muda. "Alhamdulillah di rumah saya ada cermin, jadi biar
tahu kalau enggak pantes maju," katanya.
Mantan Kepala Badan Intelijen Negara A.M. Hendropriyono yang juga tim pemenangan Jokowi-Jusuf Kalla mengunjungi kantor pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia di Jalan Tentara Pelajar 28, Patal Senayan, Jakarta Selatan, Selasa, 3 Juni 2014.
Datang sekitar pukul 16.15 WIB ia disambut oleh Ketua LDII Prasetyo Sunaryo, Azhar Budiman, dan Wakil Sekretaris Umum Hasyim Nasution. Hendriyono terang-terangan meminta dukungan LDII untuk Jokowi-Jusuf Kalla dalam pemilihan presiden 2014.
"Saya ini mendukung orang yang pantas jadi presiden. Orang di generasi saya, setua saya sudah enggak usah jadi presiden saja," kata dia.
Datang sekitar pukul 16.15 WIB ia disambut oleh Ketua LDII Prasetyo Sunaryo, Azhar Budiman, dan Wakil Sekretaris Umum Hasyim Nasution. Hendriyono terang-terangan meminta dukungan LDII untuk Jokowi-Jusuf Kalla dalam pemilihan presiden 2014.
"Saya ini mendukung orang yang pantas jadi presiden. Orang di generasi saya, setua saya sudah enggak usah jadi presiden saja," kata dia.
Sas-sus beredar, perseteruan Hendropriyono dengan Prabowo terjadi sejak lama, Hendro berada di link Benny Moerdani yang anti islam, dan Prabowo berada diseberangnya membela kepentingan ummat islam. Entahlah, yang jelas, dalam politik tak ada kawan ataupun musuh abadi, yang ada hanya soal kepentingan. (L)
