Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Abu Fida, Tokoh ISIS Penganjur WNI Berangkat Ke Suriah

| 20 Agustus WIB |
Massa Islamic State di Jakarta
LUGAS | Jakarta - Teroris yang ditangkap oleh Polri beberapa waktu lalu, Saifudin alias Abu Fida, merupakan tokoh yang menganjurkan warga negara Indonesia (WNI) untuk berangkat ke Suriah.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bidang Penerangan Umum Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar. Dia menyampaikan hingga kini Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri masih mendalami kasus tersebut. ”Saifudin Umar bukan orang yang memberangkatkan , tapi penganjur,” katanya, Selasa (19/8/2014).

Seperti yang diketahui, Saifudin alias Abu Fida sudah setahun terakhir menjadi tokoh Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang dituakan di Jawa Timur. Hal ini seiring perkembangan pergolakan di Timur Tengah, khususnya krisis di Irak dan Suriah.

Dampaknya pun baru dirasakan pada 2013 dan Abu Fida memiliki hubungan dengan kelompok jaringan teroris yang dengan sengaja melakukan ajakan untuk masuk dalam gerakan ISIS.

Lebih lanjut Boy Rafli Amar menuturkan para WNI yang berangkat ke Suriah tersebut memilih rute melalui Malaysia dan Turki karena dianggap lebih mudah berdasarkan visa yang diterapkan, yakni on arrival. Kendati demikian, Polri tidak dapat mencegah keberangkatan WNI melalui kedua negara tersebut berdasarkan prinsip hak setiap orang untuk mengunjungi negara lain.

Polri, sambung Boy, hanya dapat memberikan imbauan agar para WNI tidak pergi ke luar negeri untuk melakukan kegiatan ISIS karena melanggar hukum.

“Kalau WNI pergi melalui pintu negara lain tentu susah terdeteksi. Bisa saja orang Indonesia yang selama ini bermukim di luar negeri akhirnya ikut-ikutan, tapi kami harap itu tidak terjadi,” papar Boy, sebagaimana dirilis JIBI.

Inilah rekam jejak Abu Fida:

1. Menyembunyikan DPO teroris Dr. Azhari dan Nurdin M. Top pada 2002.

2. Menyembunyikan DPO bernama M. Hidayah alias Dayah (asal Medan) pada 2012.

3. Mengetahui perencanaan bom bunuh diri Mapolres Poso 3 Juni 2013.

4. Menampung jaringan teroris Santoso (Poso), antara lain : Galih Aji Satria alias Mbah Marijan, Arif Budi Setiawan, Guntur Amuntai, dan Kardi (yang tertangkap di Ngawi)

5. Tokoh ISIS yang dituakan di Jatim, berperan sebagai pembicara dalam acara deklarasi ISIS di Solo, Surabaya, dan Malang bersama dengan tersangka Afif Abdul Majid.

6. Perekrutan jaringan dari kalangan mahasiswa perguruan tinggi di Surabaya untuk aktif dalam kegiatan penggalangan dana Suriah dalam rangka mendukung ISIS.


[JIBI]

PROMO PAKET UMRAH

TIKET KAI NATAL/TAHUN BARU 2024

×
Berita Terbaru Update