LUGAS | Jakarta - ”Bila ada yang mencurigakan, seperti mereka
yang lebih suka eksklusif, mengkafirkan orang lain, merasa paling benar
perlu dicurigai. Bisa lapor aparat sekitar,” ujar Saud Usman Nasution, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme
(BNPT) dalam acara evolving multilateral coalition against ISIS di
Jakarta, Selasa (8/12/2015).
Pernyataan Saud Usman Nasution tersebut menanggapi soal keberadaan kelompok pendukung ISIS / Dais (Daulah Islamiyah) yang menjadikan kawasan Puncak, Bogor sebagai basecamp.
Saud mengungkapkan, sebanyak 169 orang yang berangkat ke Suriah dan bergabung dengan ISIS / Dais telah dipulangkan melalui Turki.
”Mereka yang dipulangkan ini, ada yang tertangkap sebelum sampai. Ada juga yang sudah sampai lalu ingin pulang karena ternyata yang dijanjikan (gaji, red) tidak sesuai, atau tidak ada pekerjaan,” ungkap Saud.
Masih menurut keterangan Saud, jika dihitung termasuk yang belum berangkat ke Suriah, maka jumlah anggota ISIS di Indonesia mencapai 800 orang. Ditambah lagi dengan militan warga negara asing yang menyusup ke Indonesia dan bergabung dengan kelompok Santoso di Sulawesi Tengah.
”Banyak dari militan ini mengakunya sebagai pencari suaka. Tentu kita tidak bisa menolak karena ada undang-undangnya,” tutur Saud.
[L/R10]
Pernyataan Saud Usman Nasution tersebut menanggapi soal keberadaan kelompok pendukung ISIS / Dais (Daulah Islamiyah) yang menjadikan kawasan Puncak, Bogor sebagai basecamp.
Saud mengungkapkan, sebanyak 169 orang yang berangkat ke Suriah dan bergabung dengan ISIS / Dais telah dipulangkan melalui Turki.
”Mereka yang dipulangkan ini, ada yang tertangkap sebelum sampai. Ada juga yang sudah sampai lalu ingin pulang karena ternyata yang dijanjikan (gaji, red) tidak sesuai, atau tidak ada pekerjaan,” ungkap Saud.
Masih menurut keterangan Saud, jika dihitung termasuk yang belum berangkat ke Suriah, maka jumlah anggota ISIS di Indonesia mencapai 800 orang. Ditambah lagi dengan militan warga negara asing yang menyusup ke Indonesia dan bergabung dengan kelompok Santoso di Sulawesi Tengah.
”Banyak dari militan ini mengakunya sebagai pencari suaka. Tentu kita tidak bisa menolak karena ada undang-undangnya,” tutur Saud.
[L/R10]
