Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Pasca Vonis Bebas, Sukarwi Azis Akan Produksi Bakso Lagi

| 30 Maret WIB |
LUGAS | Banda Aceh - Sudah lebih dari tiga bulan pasca vonis bebas terhadap terdakwa H. Sukarwi Azis dalam perkara bakso diduga mengandung babi, yang bersangkutan belum dapat berproduksi kembali. Hal ini terkait psikologi masyarakat yang sebagian masih trauma, akibat hasil uji laboratorium Balai Veteriner medan yang menyatakan daging beku dari Perum Bulog mengandung babi.

Pengolahan bakso milik H. Sukarwi Azis mendapat pasokan daging asal Perum Bulog melalui distributor daging UD Jaya Selalu di Medan. 

Ditemui dalam sebuah kesempatan bertemu rekanan di lingkungan Badan Kepegawaian Negara (BKN) di  Jakarta, Kamis (29/03/2018), H. Sukarwi Azis menyatakan dirinya dapat memahami psikologi masyarakat. Oleh sebab itu kedepan ia akan lebih hati-hati.

Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Takengon melalui putusannya Nomor 95/ Pidus/ 2017/ PN.TKN, memvonis bebas Ahmad Sukarwi Aziz dalam sidang di PN Takengon pada Kamis 14 Desember 2017.

Putusan bebas dibacakan Hakim Ketua, Tuti Anggraini, SH, didampingi Hakim Anggota, Khairu Rizki, SH, dan Edo Juniansyah, SH. Majelis hakim memerintahkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk membebaskan terdakwa sejak putusan dibacakan, dan mengembalikan seluruh barang bukti yang disita sebelumnya.

Menurut hakim, terdakwa tidak bermaksud untuk memproduksi bakso terindikasi mengandung babi, karena terdakwa  membeli daging beku dari PT Bulog di Jakarta yang telah memiliki sertifikat halal dan sebagai wadah ekspor-impor yang ditunjuk oleh Pemerintah RI.

Daging beku bermerek Alana diimpor dari India melalui PT Bulog di Jakarta yang diteruskan kepada UD Jaya Selalu di Medan, Sumatera Utara, dan kemudian diterima oleh terdakwa Ahmad Sukarwi Aziz.

Daging beku tersebut tidak hanya dibeli oleh H. Sukarwi Azis, namun juga dipasok untuk sejumlah pihak termasuk industri pengolahan atau pedagang bakso, restoran, warung-warung dan rumah tangga di seantero Sumatera Utara hingga Aceh dan sekitarnya.

Dengan adanya kasus daging mengandung spesies babi yang telah membuatnya berhenti produksi satu tahun lebih, Sukarwi Azis menilai itu sebagai bagian dari teguran Allah terhadap dirinya maupun segenap warga masyarakat di Aceh agar kedepan lebih hati-hati. "Kita ambil hikmahnya. Insya Allah membawa kebaikan bagi kita semua," ujar Sukarwi yang mengaku telah mendapatkan pemasok daging berasal dari RPH yang dijamin jelas halal dan higienis.

Sukarwi berharap dalam waktu dekat dapat memproduksi bakso lagi. 

[*]

PROMO PAKET UMRAH

TIKET KAI NATAL/TAHUN BARU 2024

×
Berita Terbaru Update