Forum anak terbesar yang diadakan tiap tahun ini, ditutup di Hotel Singgasana, Jl. Gunungsari, Surabaya, Jawa Timur.
Acara yang digelar oleh Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementruan PPPA), menjadi ajang untuk menyosialisasikan kepedulian perempuanan dan perlindungan anak.
Berbagai nuansa budaya, tarian, alat musik, busana, bahasa, suku, ras dan adat menyatu di forum besar ini.
Pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian PPPA akan selalu mengadakan program-program serupa sebagaimana tanggungjawabnya untuk mensejahterakan kaum perempuan dan anak.
Pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian PPPA akan selalu mengadakan program-program serupa sebagaimana tanggungjawabnya untuk mensejahterakan kaum perempuan dan anak.
Dalam sambutannya, Menteri PPPA Yohana Yembise menyampaikan bahwa jangan sampai anak-anak mudah tergusur dengan zaman milenial, apa-apa selalu melibatkan handphone dan/atau peralatan elektronik lainnya.
Menurut Yohana, perilaku tersebut harus dikurangi, "karena lahirnya berfikir kritikal dan berteori tidak semua dapat diilhami dengan baik dan benar melalui HP,” ujarnya.
“Kalau itu masih dibiarkan, maka generasi tersebut capaiannya pendidikannya nanti ketika lulus kuliah hanya menjadi sarjana pas-pasan saja," ujar Yohana.
Target kami sebagai pemerintah, tahun 2030 bersih dari kekerasan anak, karena mengingat negara lain sudah kosong untuk melakukan perbuatan tersebut, disebabkan dendanya ribuan dolar.
Semoga forum ini benar-benar khusunya pada anak-anak tercinta kita, dapat menciptakan generasi masa depan yang berkompetitif dan memajukan teknologi yang ada,” harap Menteri PPPA RI tersebut dalam sambutannya di hadapan ribuan perempuan dan anak.
[L]
[L]
