Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Para Korban Virus Wuhan di China Ambruk di Jalan-jalan

| 25 Januari WIB |
LUGAS | BEIJING - Pemandangan menakutkan terlihat di Wuhan, China, tempat virus 2019-nCoV, yang merupakan jenis baru dari coronavirus, muncul dan menyebar. Di kota itu, beberapa orang yang terinfeksi virus terlihat ambruk di jalan-jalan di dekat gedung dan didekati para petugas medis berpakaian jas hazmat.

Orang-orang terinfeksi virus mirip SARS ini terlihat berbaring tak bergerak di lantai dan tanah di kota tersebut. Pemandangan ini membuat Wuhan kini dijuluki media Barat sebagai "zombieland".

Data terbaru hingga Jumat (24/1/2020) sore, jumlah kematian akibat virus tersebut telah meningkat menjadi 26, dengan jumlah kasus yang dikonfirmasi di seluruh China naik menjadi 876. Data ini dirilis media pemerintah, Global Times.

Sebuah video di Instagram menunjukkan petugas medis di Wuhan mengenakan jas hazmat dan masker gas mendekati pria yang ambruk menghadap ke lantai di sebuah gedung saat orang-orang lainnya lewat. Saksi mata mengklaim korban, yang mengenakan masker pelindung, kehilangan kesadaran dan pingsan saat mengantre untuk memperoleh dokumen. Kejadian menakutkan itu disaksikan oleh enam orang yang mengenakan masker putih.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Kamis menyebut wabah "darurat di China", tetapi tidak menyatakan sebagai wabah darurat global.

Komisi Kesehatan Nasional China terus merevisi data kasus dan kematian akibat virus 2019-nCoV sejak muncul di Wuhan 31 Desember 2019.

"Sebanyak 34 orang pasien telah disembuhkan dan dipulangkan," kata komisi tersebut, seperti dikutip Channel News Asia.

Untuk menghentikan penyebaran virus, pemerintah menangguhkan sebagian besar operasional transportasi di kota berpenduduk 11 juta orang ini. Warga dihimbau tidak keluar kota dengan pesawat. Hal serupa juga diserukan kepada warga kota Huanggang yang berpenduduk sekitar 7 juta orang.

"Karantina terhadap 11 juta orang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah kesehatan masyarakat," kata Gauden Galea, perwakilan WHO di Beijing.

Jenis virus yang sebelumnya tidak dikenal diyakini telah muncul dari satwa liar, termasuk kelelawar buah, yang diperdagangkan secara ilegal di pasar hewan di Wuhan.

Ini telah membuat alarm karena ada sejumlah hal yang tidak diketahui sekitar virus ini. Masih terlalu dini untuk mengetahui betapa berbahayanya dan betapa mudahnya virus ini menyebar di antara manusia-ke-manusia.

Tidak ada vaksin untuk virus yang dapat menyebar melalui transmisi pernapasan. Gejalanya meliputi demam, sulit bernapas dan batuk. (cna)

PROMO PAKET UMRAH

TIKET KAI NATAL/TAHUN BARU 2024

×
Berita Terbaru Update