Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tanggapi Manuver Memecah Partai, Sejumlah Ormas Bentuk Front Nasional Berkarya

| 20 Juli WIB |
Reporter: Agus Wiebowo | Editor: Mahar prastowo


















LUGAS
| Jakarta
– Guna menanggapi manuver berupa aksi sepihak yang menggelar Munaslub mengatasnamakan Partai Berkarya beberapa waktu lalu, sejumlah Organisasi Massa (Ormas) pendukung Partai Berkarya mendeklrasikan Front Nasional Berkarya, bertempat di Restaurant Raden Bahari Warung Buncit Jakarta Selatan, Senin (20/7/2020).

Selain untuk menunjuk Ketua Umum, Sekjen dan Bendahara, rapat yang dihadiri Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Berkarya Prio Budi Santoso itu juga membahas sejumlah isu penting yang tengah dialami partai Berkarya, terutama upaya pihak tertentu yang ingin mengerdilkan Partai Berkarya dengan menanamkan benih perpecahan.

Berbagai tanggapan disampaikan peserta rapat yang terdiri dari para ketua umum ormas seperti yang diutarakan Ketua Umum HMS Indonesia,  Giyanto H. Prayitno.

Ketua Umum HMS Indonesia, Giyanto H. Prayitno mengatakan, dibentuknya Front Nasional Berkarya  dalam rangka mengawal Parta Berkarya dan membentuk Sekertariat Nasional (Seknas) Berkarya yang mana pada kesempatan deklarasi ini sekaligus menunjuk Ketua Umum, Sekjen dan Bendahara.

Lebih lanjut Giyanto menambahkan, adanya Seknas ini guna menyatukan tekad seluruh komponen baik itu ormas resmi (internal/underbow, red) maupun  ormas dan kelompok masyarakat lainnya yang sevisi meneruskan cita-cita Pak Harto menciptakan masyarakat adil makmur. "Semakin banyak ormas semakin baik,” ungkap Giyanto.

Giyanto berharap perpecahan di tubuh Partai Berkarya bisa diakhiri dengan dibentuknya Sekretariat Bersama untuk menyatukan seluruh potensi yang ada.

Dengan adanya satu tekad yang dinyatakan dalam pernyataan resmi dan pembentukan sekretariat nasional bersama potensi-potensi pendukung Partai Berkarya, Giyanto berharap akan menjadi perhatian Ketum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra, bahwa ormas-ormas ini tekadnya sedemikian kuat sehingga seknas yang terbentuk  di seluruh Indonesia dapat digunakan sebagai wadah mengkonsolidasikan kekuatan partai dan mewujudkan eksistensi partai.

Sementara itu  Ketua Umum Perisai Berkarya Tri Joko Susilo, menekankan agar pengurus dan anggota yang ada bisa berkoordinasi, dan satu komando membangun Partai Berkarya.

“Kami akan berkoordinasi kepada seluruh pengurus-pengurus jajaran partai Berkarya agar satu komando tetap dengan Bapak Hutomo Mandala Putra,” ujar Tri.

Ia menekankan bahwa Partai Berkarya hanya ada satu, sementaran kelompok lain yang mengaku Partai Berkarya adalah ilegal dan inkonstitusional karena melanggar AD/ART Partai Berkarya.

Semangat para pengurus ormas ini diapresiasi oleh Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso. Menurutnya  kehadiran Front Nasional Berkarya adalah dalam rangka membela panji kehormatan dan kepemimpinan partai.

“Kehadiran Front Nasional Berkarya adalah dalam rangka membela panji kehormatan dan kepemimpinan partai. Untuk seluruh organ-organ partai, untuk mendukung, bersatu, dalam Front Nasional Berkarya,” ucap Priyo.

Pada rapat umum yang dihadiri 8 Ketua Umum Ormas tersebut terpilih secara aklamasi Tri Joko Susilo untuk memimpin  Front Nasional Berkarya, dengan Sekjenn Mujahidin Djenar, dan Bendahara adalah Giyanto.

Kedelapan peserta rapat ialah Mujahidin Djenar (Ketum Gemuis Betawi), Tri Joko Susilo S.H, M.M (Ketum Perisai Berkarya), H. Giyanto H. Prayitno (Ketum HMS Indonesia), Andre Silfan (Ketum Barisan Jawara Berkarya), H. Yance Darmadikari Bay, S.E (Ketum Garda Berkarya), DR (HC). Drs. R.H. Iman Sumantri Panatakusumah (Sekjen Garda Berkarya), Endry Prasetio (Ketum HMP Berkarya), H. Muhidin Mukhtar (Ketum Barisan Betawi Maju) dan Simon Ndoloe (Ketum Barisan Mandala Prawira).

[L]

PROMO PAKET UMRAH

TIKET KAI NATAL/TAHUN BARU 2024

×
Berita Terbaru Update