Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Warga Kranji Geram, Satpol PP Tertibkan Spanduk Penolakan Pembangunan Gedung Labkesda

| 30 Juli WIB |
Reporter: Agus Wiebowo | Editor: Mahar Prastowo



LUGAS | Kota Bekasi
- Warga geram, pasalnya spanduk penolakan terhadap rencana pembangunan Laboratorium Kesehatan Daerah (LABKESDA) yang dipasang warga dari  sembilan Rukun Tetangga (RT) meliputi, RT. 01, hingga RT.09 di RW.06 Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, sebagian  ditertibkan oleh anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Bekasi Barat.

Sofiah yang merupakan seorang guru, warga RT.002/RW.006, termasuk yang berdampak terkait rencana Pembangunan Laboratorium Kesehatan Daerah (LABKESDA) di Jalan  Kedondong 10.

Sofiah merupakan saksi mata yang mengetahui saat kejadian penertiban dengan tindakan pencopotan spanduk oleh anggota Satpol PP dari Kecamatan Bekasi Barat.

"Oh ini dari Kecamatan yang mencopot (spanduk), Satpol PP-nya dari Kecamatan bilang sama pak RT, bahwa Satpol PP itu dari Kecamatan (Bekasi Barat)," tuturnya menjawab pertanyaan para wartawan pada, Minggu (26/07/2020) siang.

Sofiah juga menuturkan bahwa ia melihat anggota Satpol PP yang diterjunkan cukup banyak. "Ih, banyak banget ada sekira satu mobil. Polisinya juga ada di sana, sekitar 5 personil," ungkapnya sambil menunjuk ke arah depan kantor UPTD Labkesda.

H. Puabata sosok tokoh masyarakat Perumnas-1 juga menyayangkan penertiban dengan mencopot spanduk warga. "Nah, itu kenapa sih harus dilawan dengan aparat, Warga hanya menolak. pembangunan Labkesda, kenapa dicopot-copot segala kan, udah biarin aja," ujarnya.
.
H. Puabata juga menjelaskan bahwa tindakan pencopotan spanduk, yakni saat warga sedang tidak berada di lokasi. "Kejadian tersebut ketika  kita lagi tidak ada, orang-orang masing- masing kerja semua. Seandainya warga tau, pasti rame," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Ketua RT.001, Bagus Wicaksono yang menegaskan terkait rencana pembangunan Labkesda yang sebelumnya tidak ada pemberitahuan kepada warga. "Warga Menolak karena tidak adanya sosialisasi terhadap lingkungan (warga sekitar)," kata Wicaksono.

Kemudian dengan adanya Labkesda ini, lanjut Wicaksono, "yang kami tau bahwa ini adalah (tempat) penyimpanan sample darah dari berbagai macam penyakit, ya. Saat ini juga ada di Wisma Rawa Tembaga, tapi itupun belum ada sosialisasi dari Pak Lurah dan Pak RW, maupun ketua RW 006," ungkapnya.

"Sedangkan begitu kami terima dan kami tanyakan ke warga, warga merespon dengan tegas menolak, dan bahkan dari tokoh-tokoh kami disini menanyakan hampir ke semua warga, dan seluruh warga RW.06  menolak atas pembangunan gedung Labkesda ini," tegasnya.

Sementara itu, Lurah Kranji Andi Kristanto saat dikonfirmasi via sambungan telepon melalui aplikasi WhatsApp terkait tindakan pencopotan spanduk yang dilakukan oleh anggota Satpol PP mengatakan semua sudah dikoordinasikan dengan kecamatan. "Semua sudah dikoordinasikan dengan pihak Kecamatan, Bang. Selaku OPD kami," jawabnya singkat. L]

PROMO PAKET UMRAH

TIKET KAI NATAL/TAHUN BARU 2024

×
Berita Terbaru Update