Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Banjir Seret Bangunan Pasar, Jembatan dan Rumah Warga di Pencado Taliabu Selatan

| 30 Juli WIB |
Laporan Tim LUGAS Taliabu | Editor: Mahar Prastowo



LUGAS | Taliabu
- Banjir kembali memporak-porandakan sebagian wilayah Taliabu pada Kamis (30/07/2020) pagi. Kali ini sejumlah bangunan kios pasar, jembatan dan satu unit rumah warga desa Pencado hanyut. Tak hanya itu, banjir  nyaris merenggut nyawa seorang warga.

Banjir yang terjadi sekitar pukul 06.00 pagi tersebut  merobohkan sebagian bangunan pasar, jembatan dan beberapa rumah warga, paling parah yang menimpa ibu Waloka, bapak Labea dan beberapa rumah warga lainnya. Banjir menggerus dan menghanyutkan tanah di sekitar bangunan rumah.

Dalam kurun beberapa tahun terakhir, luapan banjir kali yang membelah desa Pencado tersebut telah menghabiskan puluhan rumah warga.




Sekretaris Desa (Sekdes) Pencado  Mazirudin membenarkan bahwa pada pagi tadi warga desa Pencado bergotong-royong  mengamankan papan atap serta perabotan rumah tangga dari rumah-rumah warga yang rumahnya terancam erosi bibir sungai.

Mazirudin mengatakan sudah dua rumah yang roboh serta bangunan kios pasar. Bahkan seorang warga juga hanyut hingga mendekati laut namun berhasil diselamatkan.

"Sudah dua rumah yang roboh, tiga dengan bangunan pasar, tadi juga ada satu orang yang terbawa arus banjir sampai ke mulut air laut," ujar Mazirudin.

BACA JUGA
Tak Ada Tanggul, Rumah Warga Desa Pencado Nyaris Terseret Banjir

Mazirudin berharap kepada pemerintah daerah untuk segera melakukan pencegahan dan penanggulangan bencana alam yang menimpah masyarakat desa pencado.

"ya kalau bisa sih dari pihak pemerintah kabupaten secepatnya mengambil tindakan karena kalau dibiarkan begini terus ini otomatis beberapa rumah ini sudah mulai siap-siap lagi dia pung barang lagi ini, karena sampai sekarang air hujan tidak berheti ini," ujar  Sekdes Pencado Mazirudin alias Lazihu.

Kejadian banjir ini sontak mengingatkan masyarakat pada soal pembangunan tanggul yang sampai saat ini belum juga dikerjakan. Warga menyebut pembuatan tanggul  hanyalah janji manis pemerintah daerah Kabupaten Pulau Taliabu.


Mukmin, salah satu warga desa Pencado menilai  pemerintah daerah kabupaten Pulau Taliabu tidak serius dan lambat menangani permasalahan banjir di desa Pencado. Menurutnya bencana alam  banjir beberapa tahun terahir dari tahun 2017 sampai dengan sekarang belum juga ada solusi.

"Banjir 3 tahun terahir ini di kabupaten Pulau Taliabu khususnya desa Pencado, yang pemerintah bisa lakukan hanya datang, foto, lalu kemudian memberikan bantuan beras deng mie instant. Sementara persoalan banjir tidak terletak pada mulut dan perut warga, sehingga bantuan beras dan mie instant yang diberikan pemda bukanlah menjadi solusi," ketus Mukmin. [L]

PROMO PAKET UMRAH

TIKET KAI NATAL/TAHUN BARU 2024

×
Berita Terbaru Update