Reporter Bustamin, Naufal | Editor Mahar Prastowo
LUGAS | Masamba - Diperkirakan masih ada puluhan korban banjir bandang yang menimpa Luwu Utara tertimbun di dalam material banjir. Pemerintah dan relawan masyarakat bahu-membahu untuk melakukan evakuasi kepada para korban. Pada Selasa (21/07/2020) atau hari kesembilan, Senkom Rescue terjunkan 45 personil guna melakukan pencarian.
Personil sebanyak 45 orang itu terbagi atas 4 SRU (Search And Rescue Unit) yang bergabung dengan tim Basarnas (BNPP, red) dan Relawan lainnya dalam pencarian dan evakuasi korban.
Rizal selaku Kasi Ops Basarnas Makassar saat apel pagi membagi personil menjadi 4 regu pada 4 titik atau akses, termasuk 8 orang anggota Senkom di bagian Logistik di Posko Induk BPBD Lutra.
Hari kesembilan pencarian ini merupakan hari ketiga perpanjangan pencarian korban banjir bandang. Perpanjangan dilakukan karena masih adanya warga belum ditemukan keberadaannya.
Danru Ilham Rusdiyanto, yang juga ketua Senkom Luwu Utara mengarahkan kepada tim Senkom agar sekiranya bisa saling mensupport antar tim karena medan yang akan disisir agak berat dan jauh.
Sampai dengan apel persiapan pencarian pada Selasa (21/07/2020) sudah ada 39 korban jiwa yang berhasil ditemukan dan dievakuasi. Target pencarian akan semakin ditingkatkan mengingat besok hari Rabu merupakan hari penarikan pasukan dan kemungkinan akan memasuki tahap recovery atau pemulihan.
Banjir Luwu Utara terjadi karena meluapnya beberapa sungai, yaitu Sungai Rongkong di Kecamatan Sabbang, Sungai Meli di Radda Kecamatan Baebunta, dan Sungai Masamba di Kecamatan Masamba. Data terkini per 20 juli 2020 terdapat 14.483 jiwa yang mengungsi.
Berita terkait:
Banjir Bandang Lumpuhkan Masamba
