LUGAS | Bandar Lampung - Hari ini sidang gugatan Paslon perseorangan Ike-Zam di Bawaslu terus digelar melanjutkan sidang kemrin yang belum berhasil mendatangkan saksi saksi dari KPU sesuai yg diharapkan.
Puluhan masa pendukung dan tim sukses Ike-Zam dari kemarin hingga kini masih setia mengawal sidang gugatan di Bawaslu Kota Bandar Lampung.
Agenda Sidang kemarin pada Rabu (09/09/2020) menghadirkan saksi saksi yang dijanjikan oleh KPU Kota namun hanya beberapa orang saksi yang bisa didatangkan dengan alasan keamanan.
"Saya mantan Kapolda Lampung, saya tahu sekali bagaimana caranya saya harus mengamankan, dan saya sudah berkoordinasi dengan Kapolresta, Kasat Intel sebelumnya, jadi tidak perlu jadi alasan tidak dihadirkan disini," tegas Irjen Pol (P) Ike Edwin.
Akibat saksi saksi yang diharapkan tidak kunjung hadir maka sidangpun sempat diwarnai kericuhan sekitar pukul 15.00 karena ketidakpuasaan dari masa pendukung dan timses, namun berhasil diredam oleh Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Yan Budi Jaya sesaat setelah tiba di lokasi.
Koordinator timses Ike-Zam, Ahmad Muslih menerangkan, saksi-saksi dari PPS dan PPK ini penting sekali buat kami karena untuk membuktikan hilangnya data pendukung kami sekitar 16 ribu yang diketahui saat pleno di Kecamatan dan Kota.
"Wajar kalau kami selaku timses kecewa dan marah karena kami sudah bekerja siang dan malam tanpa kenal lelah berhasil mengumpulkan sekitar 26 ribu lebih data sebelumnya, namun demikian kami tetap optimis dan maju terus pantang mundur," ungkap Ahmad Muslih.
Melihat situasi tersebut, Pengamat Hukum dan Politik Lampung Santoni Anom, S.H. mengatakan sebaiknya Dang Ike dan Bu dokter Zam juga memperhatikan kondisi pandemi covid saat ini.
"Fokus saja kepada materi gugatan dan alat-alat bukti, tidak perlu membawa puluhan pendukungnya berbondong-bondong datang ke Bawaslu, khawatir nanti jadi klaster baru, jangan sampai nantinya masyarakat menjadi tidak simpati karena menganggap Ike-Zam tidak peka dengan situasi Pandemi saat ini," ujar Santoni.
Reporter: Yudha | Editor: Taufik
