Kades Fayau Taliabu Selatan membawa belasan warga pemilih pemula guna melakukan proses rekam e-KTP di Kantor Disdukcapil yang melayani hingga larut malam
LUGAS | Taliabu - Guna mengejar target partisipan pilkada secara maksimal agar warga yang berusia 17 tahun keatas dapat memberikan suaranya, Disdukcapil Kabupaten Pulau Taliabu melayani pembuatan e-KTP hingga larut malam seperti tampak pada hari Senin (9/11/2020). Hal ini dilakukan karena keterbatasan sarana dan kendala teknis lain sehingga dilakukan hingga lewat jam kerja seperti hari biasa.
Namun demikian, hal ini justru mengundang kecurigaan sementara pihak, karena selain dilakukan pada malam hari, warga yang mengurus e-KTP juga difasilitasi transportasi hingga akomodasi seperti makan dan penginapan.
Kades Fayau, Liliana misalnya sudah menginap 4 (empat) hari dan membawa belasan warganya yang berusia antara 17 (tujuh belas) sampai 18 (delapan belas ) tahun guna memproses pembuatan e-KTP.
Saat ditanya kenapa harus malam, tidak disaat jam kantor, Liliana berdalih karena beberapa hari ini ada gangguan sehingga harus dikerjakan pada malam hari.
Sebagaimana diketahui, pesta demokrasi untuk memilih pemimpin daerah di Kab. Pulau Taliabu pada tanggal 9 Desember 2020, diikuti dua kandidat yaitu pasangan MS-SM (Muhaimin Syarif - Syafrudin Mohalisi) dan pasangan petahana AMR (Aliong Mus - Ramli).
Berbagai strategi pemenangan dilakukan kedua kandidat termasuk mendulang suara dari pemilih pemula.
Pembuatan e-KTP hingga larut malam bahkan menginap berhari-hari, bisa jadi merupakan salah satu cara mendulang suara pemilih pemula, dengan memfasilitasi dan membiayai seluruh proses pembuatan e-KTP.
Serti Lateba misalnya, gadis pemilih pemula berusia 18 (delapan belas) tahun asal desa Fayau Taliabu Selatan yang dibawa Kades Liliana ke kantor Dukcapil Kab. Pulau Taliabu, mengaku diajak ibu kades dan semua biaya transportasi, makan bahkan menginap pun ditanggung ibu kades, "Serti hanya ikut saja," ucapnya polos.
Namun demikian saat ditanya apakah ia diarahkan untuk mencoblos calon tertentu, Serti tak menjawab.
Apa yang dilakukan kades Liliana merupakan contoh bentuk rasa tanggung jawabnya mendukung suskesnya Pilkada supaya tingkat partisipannya tinggi. Hal ini menepis kecurigaan semisal ada "sponsor" dari salah satu kontestan yang memfasilitasi.
Plt. Bupati Taliabu Drs. Maddaremmeng, M.Si membutuhkan aparat yang proaktif seperti Kades Liliana dan Disdukcapil, mau menjalankan tugas hingga melampaui jam kerja.
Sebagaimana diketahui Drs. Maddaremmeng, M.Si, sejak 26 September ditunjuk Mendagri sebagai Plt. Bupati Taliabu, guna memegang tanggung jawab dan melaporkan kepada Mendagri perihal kondisi keamanan ketertiban masyarakat saat kampanye Pilkada, gambaran umum netralitas ASN saat pelaksanaan kampanye Pilkada, dan langkah-langkah kebijakan strategis yang dilakukan oleh Pjs Bupati. [L]
Tim LUGAS Taliabu
