LUGAS | Pekanbaru - Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, S.H., S.I.K., M.Si., di ruang kerjanya mengatakan, bahwa kondisi keamanan di sembilan Kabupaten Kota terpantau aman terkendali.
"Melalui Dashboard Lancang Kuning, kami telah mampu mengefesiensi mengendalikan pengamanan dan proses pencoblosan hingga saat ini," jelas Kapolda, Rabu (09/12/2020) sore.
Penggunaan Aplikasi Dashboard Lancang Kuning ini, sambung Kapolda, juga telah dimanfaatkan dalam pemantauan proses kampanye.
"Melalui aplikasi ini juga dapat melihat kegiatan kampanye dan pencoblosan yang tidak menerapkan protokol kesehatan. Maka petugas dilapangan diminta melakukan langkah-langkah persuasif," lanjut Kapolda.
Seperti kasus money politik di Inhu, hasil pantauan terkini, pihaknya masih melakukan proses klarifikasi.
"Kami masih menunggu info dari Bawaslu dalam melakukan proses klarifikasi," ungkap Kapolda.
Dan juga temuan di Bengkalis. Bahwa ada seorang pencoblos yang tidak sesuai datanya dengan milik panitia penyelenggara.
"Terkait temuan itu, saat ini sedang ditindaklanjuti," lanjut Kapolda.
"Kami juga selalu kordinasi dengan anggota di lapangan terkait situasi yang sedang berlangsung, Alhamdulillah sampai detik ini masih terkondisi aman," tutup Kapolda.
Di tempat terpisah, H. Suwito DSU, S.Pd., Ketua Senkom Mitra Polri Provinsi Riau di Posko Pemantauan Mandiri Senkom Riau di Jl. Setia Tangkerang Barat Kota Pekanbaru kepada media mengatakan, pihaknya terus mendukung pihak Polri dalam hal menjaga kamtimbas ditengarai dengan ikut sertanya seluruh anggota Senkom di sembilan Kabupaten/Kota dalam menjaga keamanan dan suksesnya Pilkada.
"Kami Senkom di sembilan Kabupaten/Kota juga ikut memantau jalannya Pilkada, baik secara langsung atau virtual, guna terwujudnya Kamtibmas dan suksesnya Pilkada Serentak 2020 ini," tegas Suwito.(MCR/HB).
Reporter: Taufik Z | Editor: Mahar P
"Melalui aplikasi ini juga dapat melihat kegiatan kampanye dan pencoblosan yang tidak menerapkan protokol kesehatan. Maka petugas dilapangan diminta melakukan langkah-langkah persuasif," lanjut Kapolda.
Seperti kasus money politik di Inhu, hasil pantauan terkini, pihaknya masih melakukan proses klarifikasi.
"Kami masih menunggu info dari Bawaslu dalam melakukan proses klarifikasi," ungkap Kapolda.
Dan juga temuan di Bengkalis. Bahwa ada seorang pencoblos yang tidak sesuai datanya dengan milik panitia penyelenggara.
"Terkait temuan itu, saat ini sedang ditindaklanjuti," lanjut Kapolda.
"Kami juga selalu kordinasi dengan anggota di lapangan terkait situasi yang sedang berlangsung, Alhamdulillah sampai detik ini masih terkondisi aman," tutup Kapolda.
Di tempat terpisah, H. Suwito DSU, S.Pd., Ketua Senkom Mitra Polri Provinsi Riau di Posko Pemantauan Mandiri Senkom Riau di Jl. Setia Tangkerang Barat Kota Pekanbaru kepada media mengatakan, pihaknya terus mendukung pihak Polri dalam hal menjaga kamtimbas ditengarai dengan ikut sertanya seluruh anggota Senkom di sembilan Kabupaten/Kota dalam menjaga keamanan dan suksesnya Pilkada.
"Kami Senkom di sembilan Kabupaten/Kota juga ikut memantau jalannya Pilkada, baik secara langsung atau virtual, guna terwujudnya Kamtibmas dan suksesnya Pilkada Serentak 2020 ini," tegas Suwito.(MCR/HB).
Reporter: Taufik Z | Editor: Mahar P
