LUGAS | Jakarta Timur - Camat Makasar Kamal Alatas memimpin apel bersama tiga pilar guna kesiap siagaan menghadapi banjir pada Kamis (21/01/2021) siang. Banjir menjadi langganan kecamatan dengan lima wilayah kelurahan yang meliputi Cipinang Melayu, Makasar, Kebon Pala, Pinang Ranti, dan Halim ini.
Diungkapkan Kamal Alatas, dalam Perda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), wilayahnya terdiri dari 70 persen merupakan daerah resapan.
"Yang mana penampungan atau resapan terbesar di kelurahan Halim yang sekarang jadi komplek Halim Perdanakusuma," terang Kamal.
Dengan wilayah yang sebagian besar resapan dan dikelilingi titik-titik yang mudah tergenang, ia menggambarkan kondisi warga yang akan terkepung air, "sekali UKI terputus, nggak ada pasokan dari mana-mana bisa masuk," ujarnya.
Untuk itu dalam arahannya selaku camat, ia membutuhkan SDM yang tangguh dari seluruh jajaran yang ada.
Kalau di Cipinang Melayu Wali Kota Jakarta Timur telah membuat kebijakan pembangunan waduk, untuk kelurahan belum mendapat solusi, sehingga ia meminta kepada dinas-dinas terkait melakukan pengerukan jika belum dilaksanakan.
"Nah (apel bersama) inilah upaya kita untuk mengkoordinasikan dengan dinas-dinas terkait," ujarnya.
Lanjut Kamal, "kita tiga pilar aparatur pemerintah harus profesional menjalankan tugas."
Kepada PPSU dan para lurah, ia mengingatkan soal pergub yang memberikan wewenang kepada PPSU untuk mengatasi saluran dengan lebar 60cm.
Pekerja Penanganan Sarana dan prasarana Umum (PPSU) yang memiliki lingkup kerja di tingkat kelurahan itu bertugas tak hanya menangani saluran air yang mampet atau menyapu jalan saja. Melainkan menangani prasarana dan sarana jalan seperti memperbaiki jalan berlubang serta trotoar rusak, memperbaiki saluran air serta melaporkan pembangunan gedung yang mengganggu saluran air, hingga mengurusi taman serta pohon-pohon jalan. Adapun khusus yang membersihkan sungai-sungai adalah dari Unit Pengelola Kebersihan (UPK) Badan Air Dinas Kebersihan.
Diungkapkan Kamal Alatas, dalam Perda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), wilayahnya terdiri dari 70 persen merupakan daerah resapan.
"Yang mana penampungan atau resapan terbesar di kelurahan Halim yang sekarang jadi komplek Halim Perdanakusuma," terang Kamal.
Dengan wilayah yang sebagian besar resapan dan dikelilingi titik-titik yang mudah tergenang, ia menggambarkan kondisi warga yang akan terkepung air, "sekali UKI terputus, nggak ada pasokan dari mana-mana bisa masuk," ujarnya.
Untuk itu dalam arahannya selaku camat, ia membutuhkan SDM yang tangguh dari seluruh jajaran yang ada.
Kalau di Cipinang Melayu Wali Kota Jakarta Timur telah membuat kebijakan pembangunan waduk, untuk kelurahan belum mendapat solusi, sehingga ia meminta kepada dinas-dinas terkait melakukan pengerukan jika belum dilaksanakan.
"Nah (apel bersama) inilah upaya kita untuk mengkoordinasikan dengan dinas-dinas terkait," ujarnya.
Lanjut Kamal, "kita tiga pilar aparatur pemerintah harus profesional menjalankan tugas."
Kepada PPSU dan para lurah, ia mengingatkan soal pergub yang memberikan wewenang kepada PPSU untuk mengatasi saluran dengan lebar 60cm.
Pekerja Penanganan Sarana dan prasarana Umum (PPSU) yang memiliki lingkup kerja di tingkat kelurahan itu bertugas tak hanya menangani saluran air yang mampet atau menyapu jalan saja. Melainkan menangani prasarana dan sarana jalan seperti memperbaiki jalan berlubang serta trotoar rusak, memperbaiki saluran air serta melaporkan pembangunan gedung yang mengganggu saluran air, hingga mengurusi taman serta pohon-pohon jalan. Adapun khusus yang membersihkan sungai-sungai adalah dari Unit Pengelola Kebersihan (UPK) Badan Air Dinas Kebersihan.
Camat Kamal Alatas mengingatkan agar masalah tersendatnya saluran air ini mendapat perhatian penuh mengingat sudah memasuki musim hujan yang biasanya juga musim banjir. Bahkan jika ada saluran air yang perlu dibongkar untuk mengangkat sampahnya, Camat meminta PPSU untuk tidak segan-segan membongkarnya, kemudian tambal lagi pakai semen.
"Pastikan saluran yang ke kali dibersihkan dengan baik!" tegas Kamal.
Camat juga mengajak seluruh pihak di tiga pilar dan masyarakat agar menyatukan persepsi bersama lintas sektoral sehingga dalam menangani banjir ini bisa dilaksanakan tak hanya bersama-sama tapi juga serentak seluruh wilayah. Karena jika ada satu saluran existing yang tersendat akibat sampah, akan berakibat kepada semua di lima wilayah.
Untuk itu ia ingin memastikan bahwa lurah, Satpol PP, sarana dan prasarana penanganan banjir di kelurahan siap untuk penanggulangan ketika banjir datang, jika kurang, nanti akan dibantu TNI dan Polri.
"Bala bantuan dari Koramil, Polsek, Koops AU 1 pasti akan datang," tegas Kamal seraya menyampaikan Kepala Koops AU 1 sudah mengijinkan pembukaan saluran di wilayah Koopsau 1 jika terjadi banjir.
Kapolsek Makasar Ajak Sinergi Tiga Pilar Diperkuat
Sementara itu Kapolsek Makasar Kompol Saiful Anwar, SE.SH.MM dalam arahannya kepada peserta apel, menyampaikan bahwa apel ini dilaksanakan serentak bersama di seluruh Jakarta Timur menindaklanjuti Telegram Kapolres Metro Jakarta Timur Nomor: STR/1/I/OPS.2./2021.
"Pastikan saluran yang ke kali dibersihkan dengan baik!" tegas Kamal.
Camat juga mengajak seluruh pihak di tiga pilar dan masyarakat agar menyatukan persepsi bersama lintas sektoral sehingga dalam menangani banjir ini bisa dilaksanakan tak hanya bersama-sama tapi juga serentak seluruh wilayah. Karena jika ada satu saluran existing yang tersendat akibat sampah, akan berakibat kepada semua di lima wilayah.
Untuk itu ia ingin memastikan bahwa lurah, Satpol PP, sarana dan prasarana penanganan banjir di kelurahan siap untuk penanggulangan ketika banjir datang, jika kurang, nanti akan dibantu TNI dan Polri.
"Bala bantuan dari Koramil, Polsek, Koops AU 1 pasti akan datang," tegas Kamal seraya menyampaikan Kepala Koops AU 1 sudah mengijinkan pembukaan saluran di wilayah Koopsau 1 jika terjadi banjir.
Kapolsek Makasar Ajak Sinergi Tiga Pilar Diperkuat
Sementara itu Kapolsek Makasar Kompol Saiful Anwar, SE.SH.MM dalam arahannya kepada peserta apel, menyampaikan bahwa apel ini dilaksanakan serentak bersama di seluruh Jakarta Timur menindaklanjuti Telegram Kapolres Metro Jakarta Timur Nomor: STR/1/I/OPS.2./2021.
"Hari ini kita laksanakan apel serentak bersama di seluruh Jakarta Timur. Kita betul-betul menghadapi banjir!" tegas Saiful.
Menambahkan arahan yang telah disampaikan Camat Makasar Kamal Alatas, Ia menambahkan bagaimana dalam pelaksanaan bantuannya.
"Sinergitas 3 pilar supaya tampak bekerja bersama, tidak bekerja sendiri-sendiri, supaya sinergitasnya terlihat," kata Saiful.
"Sehingga Bhabinkamtibmas, RW, sebagai yang terdepan, nanti apabila kita sudah mendapat laporan misal di Cimel (Cipinang Melayu) sudah mendapat informasi, kita turun bersama-sama. Kalau sendiri nanti akan berat. Kalau Cimel terendam hanya pak camat dan timnya saja yang turun akan berat. Kalau ada dari Polsek, Koramil, Koopsau, akan ringan," terang Kapolsek Makasar Kompol Saiful Anwar.
Oleh karena itu, kepada siapa saja pihak yang lebih dulu mendapat informasi, agar diinformasikan juga kepada kepolisian.
"Mari apabila terjadi banjir di wilayah kita, mari kita gotong-royong, gotong bersama, yang duluan mendapatkan informasi, informasikan ke kami, kalau kita sama-sama akan meringankan pekerjaan," ujar Kompol Saiful.
Danramil 05/Kramatjati Ajak Tetap Semangat
Danramil 05/Kramatjati Kodim 0505/JT Kapten Inf. Hadi Sasmungi dalam kesempatan memberikan arahan kepada para peserta apel mengajak semua agar tetap semangat, apalagi dibantu juga oleh masyarakat.
Menambahkan arahan yang telah disampaikan Camat Makasar Kamal Alatas, Ia menambahkan bagaimana dalam pelaksanaan bantuannya.
"Sinergitas 3 pilar supaya tampak bekerja bersama, tidak bekerja sendiri-sendiri, supaya sinergitasnya terlihat," kata Saiful.
"Sehingga Bhabinkamtibmas, RW, sebagai yang terdepan, nanti apabila kita sudah mendapat laporan misal di Cimel (Cipinang Melayu) sudah mendapat informasi, kita turun bersama-sama. Kalau sendiri nanti akan berat. Kalau Cimel terendam hanya pak camat dan timnya saja yang turun akan berat. Kalau ada dari Polsek, Koramil, Koopsau, akan ringan," terang Kapolsek Makasar Kompol Saiful Anwar.
Oleh karena itu, kepada siapa saja pihak yang lebih dulu mendapat informasi, agar diinformasikan juga kepada kepolisian.
"Mari apabila terjadi banjir di wilayah kita, mari kita gotong-royong, gotong bersama, yang duluan mendapatkan informasi, informasikan ke kami, kalau kita sama-sama akan meringankan pekerjaan," ujar Kompol Saiful.
Danramil 05/Kramatjati Ajak Tetap Semangat
Danramil 05/Kramatjati Kodim 0505/JT Kapten Inf. Hadi Sasmungi dalam kesempatan memberikan arahan kepada para peserta apel mengajak semua agar tetap semangat, apalagi dibantu juga oleh masyarakat.
"Kita tidak boleh berkecil hati, kita tetap semangat. Apalagi masyarakat sangat membantu." ujarnya.
Ia melihat beberapa titik saluran kali sudah dikeruk beberapa waktu yang lalu, "ini menunjukkan kesiapan kita menghadapi tamu tak diundang, yang datangnya malam hari. Seperti malam tahun baru lalu dimana ada kiriman dari kali Tanjung Priok," terang Hadi.
Ditengah masa pandemi Covid-19 ini Kapt. Inf. Hadi Sasmungi juga mengingatkan agar tetap menjaga kesehatan agar tetap selalu siap dan kuat menghadapi berbagai tantangan termasuk banjir.
"Ingat
pandemi Covid-19 masih menghantui kita, kita harus siap, kita harus jaga agar imun kita
tetap kuat. Covid-19 semoga segera meninggalkan kita dan banjir tidak
melewati Makassar," pungkas Danramil Kapt. Inf. Hadi Sasmungi.
Apel berjalan lancar meski dibawah mendung yang menggelayut di langit Makasar. Hadir Camat Makasar, Kapolsek Makasar, Danramil 05 Kec. Kramatjati/Makasar, Sekretaris Kecamatan, Kapuskes, para Lurah, para Babinsa dan Bhabinkamtibmas, kepala Seksi, Kasatpol PP, jajaran Satpel Dishub, Sektor Damkar, Satpel Sosial, Satpel Sumber Daya Air, Satpel Lingkungan Hidup, Satpel Bina Marga, Satpel Pertamanan, Para Kasatpol PP Kelurahan serta Ketua FKDM Kecamatan Makasar Ade Jarkasih beserta anggota. (S11MPR)
