LUGAS | Kota Bekasi - Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kelurahan Jakasampurna Kecamatan Bekasi Barat Tahun 2021 dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) kota Bekasi tahun 2022 dilaksanakan pada Rabu (20/1/21) di aula Kelurahan Jakasampurna.
Tema Musrenbang, ”Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing Perekonomian Melalui Pembangunan Ekonomi Kreatif."
Sekretaris Lurah Jakasampurna Triyanto yang juga ketua panitia mengungkapkan bahwa Musrenbang ini serentak dilaksanakan secara tatap muka dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan online.
Menurut Triyanto Musrembang ini tetap dilaksanakan walaupun dalam masa pandemi Covid-19. "Semua terjadi karena menyesuaikan agenda yang ada dan bersamaan, jadi tetap acara dilaksanakan."
Sementara itu Lurah Jakasampurna Edi Djunaidi mengungkapkan bahwa dari semua usulan yang masuk ada prioritas-prioritas seperti pembangunan infrastrukur jalan, serta drainase yang terkait dengan upaya meminimalisir titik-titik terdampak banjir.
Musrenbang merupakan media utama konsultasi publik bagi segenap pelaku kepentingan untuk menyelaraskan prioritas pembangunan Kelurahan dengan prioritas dan sasaran pembangunan kota, guna mengklarifikasi usulan program dan kegiatan yang telah disampaikan masyarakat pada setiap tahapan Musrenbang. Karena itu, Edi akan kembali melakukan survei dan verifikasi kembali pengajuan warganya.
Setelah verifikasi, dilanjutkan dengan input data secara terperinci baik rencana pembangunan fisik maupun non fisik, sehingga dapat terukur rencana anggarannya.
Selaras dengan tema Musrenbang, Edi Djunaidi selaku Lurah Jakasampurna mengapresiasi para pelaku ekonomi UMKM di Jakasampurna yang telah berhasil mengembangkan tanaman hidroponik dan juga ikan hias, "yang mana keduanya menghasilkan nilai ekonomi yang baik, sehingga kami terus berusaha meningkatkan kualitas dan kuantitasnya," terang Edi.
Sementara itu Lurah Jakasampurna Edi Djunaidi mengungkapkan bahwa dari semua usulan yang masuk ada prioritas-prioritas seperti pembangunan infrastrukur jalan, serta drainase yang terkait dengan upaya meminimalisir titik-titik terdampak banjir.
Musrenbang merupakan media utama konsultasi publik bagi segenap pelaku kepentingan untuk menyelaraskan prioritas pembangunan Kelurahan dengan prioritas dan sasaran pembangunan kota, guna mengklarifikasi usulan program dan kegiatan yang telah disampaikan masyarakat pada setiap tahapan Musrenbang. Karena itu, Edi akan kembali melakukan survei dan verifikasi kembali pengajuan warganya.
Setelah verifikasi, dilanjutkan dengan input data secara terperinci baik rencana pembangunan fisik maupun non fisik, sehingga dapat terukur rencana anggarannya.
Selaras dengan tema Musrenbang, Edi Djunaidi selaku Lurah Jakasampurna mengapresiasi para pelaku ekonomi UMKM di Jakasampurna yang telah berhasil mengembangkan tanaman hidroponik dan juga ikan hias, "yang mana keduanya menghasilkan nilai ekonomi yang baik, sehingga kami terus berusaha meningkatkan kualitas dan kuantitasnya," terang Edi.
Dalam kinerja pelayanan pihak kelurahan kepada masyarakat, lurah yang gemar blusukan, dikenal dermawan dan ramah itu menegaskan agar warga yang mau mengurus surat datang saja langsung ke kelurahan, "tidak usah titip-titip, semua akan dilayani dengan baik!" Tegas Edi
Guna menciptakan suasana nyaman lingkungan tempat tinggal apalagi di musim hujan, Edi mengimbau pada semua warga untuk membuang sampah pada tempatnya, giat dalam melaksanakan kebersihan serta merasa memiliki lingkungan.
Dan dimasa pandemi ini tetap perhatikan dengan mematuhi protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan.
Guna menciptakan suasana nyaman lingkungan tempat tinggal apalagi di musim hujan, Edi mengimbau pada semua warga untuk membuang sampah pada tempatnya, giat dalam melaksanakan kebersihan serta merasa memiliki lingkungan.
Dan dimasa pandemi ini tetap perhatikan dengan mematuhi protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan.
Musrenbang kelurahan Jakasampurna dihadiri segenap pemangku kepentingan yang terdiri dari para pejabat dan tokoh kota Bekasi seperti Anggota DPRD, Kepala Badan Perencanaan, Pemanfaatan, Pengendalian dan Pembangunan Daerah, Kepala Badan Pendapatan Daerah, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Kesehatan, Camat Bekasi Barat, Kapolsek, Bimaspol, Danramil, Babinsa, para Kepala sekolah, Ketua LPM, Ketua BKM, Kepala Puskesmas, Ketua Karang Taruna, Ketua FKRW, Ketua Penggerak PKK, tokoh masyarakat, Ketua Pokja Posyandu.
Warga tampak antusias mengikuti Musrembang. Nasir salah satunya yang ketua RW 07 dan Febri dari perwakilan RW 04 yang sama-sama menyoroti masalah drainase dan infrastuktur jalan.
Khusus Nasir Ketua RW 07 itu tampak kecewa dengan ketidakhadiran anggota DPRD Dapil 6 Bekasi Barat dan Medan Satria. "Yang diundang tidak ikut hadir, semoga kedepan mau hadir. Namun demikian acara tetap berjalan dengan kondusif dan aman," tutup Nasir.
Reporter: Agus Wiebowo
Editor: Mahar Prastowo
