LUGAS | Muara Enim - "Kejahatan di lingkungan desa itu sudah sangat meresahkan, tingkatkan siskamling," saran Wakapolres Muara Enim Kompol Indarmawan, S.H., M.Si., kepada kontributor LUGAS Muara Enim, Rabu (1/12/2021), menanggapi tindak kejahatan pencurian yang terjadi kemarin.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk segera melapor jika terjadi tindak kejahatan.
"Juga masyarakat harus tanggap dalam arti apabila sudah
terjadi tindak kejahatan segera melapor ke polisi setempat, karena kita
bukan malaikat yang tahu akan keresahan masyarakat sekitar," ucap Wakapolres.
Selain kejasama dengan poaktif melapor, wakapolres juga meminta kepada masyarakat untuk berkoordinasi dengan babinsa dan bhabinkamtinmas.
"Jadi perlu
kerjasamanya, selain itu juga agar bisa koordinasi bersama Babinsa dan
Bhabinkamtibmas," terang wakapolres Muara Enim Kompol Indarmawan,
"Selanjutnya bisa koordinasi dengan Kanit Pidum jajaran Polres Muara Enim," terang wakapolres.
Baru selang sehari dari kejadian pencurian pada selasa (30/11/2021), dikabarkan telah terjadi kembali tindakan kriminal yang dialami saudari Mon mon. Ia menjadi korban pencurian di rumahnya di Desa Sumaja Makmur Kecamatan Gunung Megang Kabupaten Muara Enim pada kamis (2/12/2021) pekan ini, dengan kerugian 2 (dua) unit telepon genggam pada malam hari saat tidur.
 |
| Rumah korban pencurian hp, maling beraksi saat korban sekeluarga tidur malam hari |
Ketika bangun sekira pukul 01.30 WIB dua unit telepon genggam tidak ada, kemudian korban melihat pintu depan rumah sudah terbuka.
"Anehnya pintu terbuka tanpa alat pencongkel, padahal rumah terkunci. Aneh lagi anak saya hp ditindih masih diambil oleh si maling," ungkap Mon mon.
Ia berharap pelaku kejahatan ini bisa secepatnya terungkap agar tidak meresahkan desa.
Keterangan lain dari Suwitorejo, mertua korban, saat mau belajar anak korban mencari hp-nya namun tidak ada lagi.
"Tindakan kriminal ini telah beberapa kali terjadi di Desa Sumaja Makmur Kecamatan Gunung Megang Kabupaten Muara Enim, sampai saat ini belum terungkap," kata Suwitorejo.
Laporan Sapriyansyah
Editor: Mahar Prastowo
