Pererat Silaturahmi, Paguyuban Keluarga Besar Karanggede Gelar Halal Bi Halal


LUGAS | Jakarta - Halal bihalal yang mengusung tema “Melalui Halal Bi Halal Kita Pererat Silaturahim Antara Anggota PAKDE" ini digelar guna menjalin silaturahmi Paguyuban Keluarga Besar Karanggede,  bertempat di Rumah Makan Raden Bahari, Duren Tiga, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (28/5/2023). 

Acara Halal Bihalal  Syawal 1444 H yang diselenggarakan oleh Paguyuban Keluarga Besar Karanggede Khidmat, meriah dan sukses dengan nuansa islam dan budaya Jawa. 

Dalam kesempatan tersebut, Brigjen Pol (Purn) Dr. H. Markum MPd Wakil Ketua Perkumpulan Keluarga Besar Boyolali (PKBB) yang hadir dalam acara Halal Bi Halal PAKDE, memberikan apresiasi gelaran Halal Bi Halal Paguyuban Karanggede, H. Markum juga mengingatkan untuk mempertahankan budaya Halal Bihalal karena bisa merajut persaudaraan, apalagi  di tahun politik menyongsong Pemilu 2024 untuk tetap merajut persatuan dan kesatuan bangsa.

H. Markum meminta agar masyarakat khususnya warga  Boyolali tetap teguh mempertahankan NKRI dan Pancasila serta tidak mudah terprovokasi dengan informasi yang menyesatkan dan membuat kegaduhan.

di tempat yang sama, sesepuh yang merupakan pendiri Paguyuban Keluarga Besar Karanggede Drs H. Ibnu Widodo MM, mengatakan bahwa ritual halal bihalal pada saat lebaran merupakan salah satu bentuk ragam budaya Indonesia yang perlu terus dilestarikan, baik di daerah maupun di perantauan.

"Halal Bi Halal adalah cara yang diwariskan oleh pendahulu bangsa Indonesia dalam menjaga hubungan horizontal. Halal Bi Halal menjadi rangkaian penting, setelah umat Islam memperbaiki hubungan vertikalnya dengan Allah selama bulan Ramadhan melalui puasa dan amalan ubudiyah lainnya selama Ramadlan, bisa dikatakan Muhasabah diri, Halal Bihalal juga bisa dikatakkan kesalahan membawa berkah, dimana manusia datang mengakui kesalahannya dan saling memaafkan.Mudah-mudahan Allah mengampuni karena sesuai janji-Nya, Allah akan mengampuni semua hamba yang memohon ampun kepada-Nya. Di sinilah halal bi halal menjadi forum untuk melebur kesalahan antar sesama kita, Halal Bihalal selain bermanfaat untuk Keluarga Besar Karanggede yang ada di Jabodetabek juga yang ada di daerah," terang H. Ibnu Widodo. 

Kesuksesan acara Halal Bi Halal Keluarga Besar Karanggede tidak bisa lepas dari perna Widodo yang didapuk sebagai ketua panitia. Menurut Widodo dengan persiapan yang sangat minim acara bisa terlaksana dengan baik atas kerjasama semua panitia dan semua pendukung acara. 

"Satu minggu sebelum Idul Fitri kami rapatkan, satu minggu setelah idul Fitri kami rapatkan kembali, setelah terbentuk panitia kami kerja keras termasuk untuk mendapatkan donatur. Kepada para donatur Kami ucapkan terima kasih atas partisipasi dan sumbangsihnya, kepada semua fihak yang telah mendukung sehingga kegiatan ini dapat berjalan baik dan lancar, kami sangat berterima kasih mudah-mudahan apa yang telah kami terima menjadi  amal kebaikan disisi Allah SWT,”ungkap Widodo.

Sementara itu H. Munjery, Ketua Paguyuban Keluarga Besar Karangggede, menjelaskan bahwa dirinya turut bangga dan mengapresiasi keberadaan Paguyuban yang dalam posisinya bisa menjunjung tinggi nilai kebersamaan dan persaudaraan. 

" Keberadaan Paguyuban itu sangan bermanfaat, ada nilai luhur di dalamnya, kebersamaan dan persaudaraan, hari ini berkumpul dalam tradisi Halal Bi Halal, berkumpul Paguyuban satu dengan lainnya walaupun hanya perwakilan, semua telah berbaur, bermasyarakat dengan budayanya masing-masing dengan berpegang teguh pada Bhineka Tunggal Ika," Jelas H. Munjery. 

Acara Halal Bi Halal Paguyuban keluarga Besar Karanggede berlangsung khidmat, meriah dan sukses, dengan di hadiri para Tokoh Paguyuban tingkat kelurahan, kecamatan dan Kabupaten Boyolali. Acara tambah meriah dan menambah suasana kebahagiaan dengan diramaikannya oleh  Sudarmono Campursari. 

Dalam kegiatan Halal Bi Halal Paguyuban Keluarga Besar Karanggede juga menghadirkan Ustadz Dr H. Slamet Sutrisno SE MM yang memberikan tausiah mengenai Halal Bihalal yaitu, Mempererat kasih sayang antar sesama, mendekatkan yang jauh dan mendapatkan Ridha Allah SWT.

Menurut Ustadz Slamet Sutrisno, melalui tradisi halal bihalal lebih dari sekadar saling memaafkan, tetapi mampu menciptakan kondisi di mana persatuan di antar-anak bangsa tercipta untuk peneguhan negara. Sebab itu, halal bihalal lebih dari sekadar ritual keagamaan, tetapi juga kemanusiaan, kebangsaan, dan tradisi yang positif karena mewujudkan kemaslahatan bersama. 











Tidak ada komentar